NOVA.id - Belum lama ini, pasangan Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama blak-blakan menceritakan kisah cinta mereka dahulu.
Hal itu diungkapkan oleh keduanya dalam kanal Youtube RIOMOTRET, Senin (22/02),
Dalam video itu, diketahui bahwa Andhika dan Ussy memiliki perasaan satu sama lain saat menjadi pemeran teater dongeng Cinderella.
Keduanya menjadi pasangan dalam pementasan tersebut.
Selain itu, Ussy mengatakan bahwa saat awal pacaran, ia sempat menjadikan Andhika sebagai selingkuhan
Ya, keduanya berpacaran saat Ussy masih berpacaran dengan pria lain.
“Nih orang (Andhika) kayak dewasa sebelum umurnya. Makanya, akhirnya gue menyadari kalau selama ini menaruh hati yang sama tapi tertutup status pertemanan dan punya pacar,” kenang Ussy dikutip dari Kompas.com.
“Waktu itu, dia bilang, ya sudah kita coba aja, aku jadi yang kedua aja,” sambungnya sambil menirukan Andhika.
Mendengar itu, Andhika pun membenarkannya dan menyebut hubungan tersebut berjalan selama 7 bulan lamanya.
“Gue waktu jadian itu sempet jalan beberapa bulan jadi yang kedua. Jadi gue merasakan. Jadi kalau semobil sama dia, kalau pacarnya telepon, gue mendadak silent,” kenang Andhika.
Saat itu, Ussy berselingkuh dengan Andhika karena hubungannya dengan sang pacar tengah retak.
Dilansir dari Kompas.com, Ussy juga memberikan persyaratan kepada Andhika jika ia hendak menikahinya.
View this post on Instagram
Di antaranya, rumah, tabungan, dan uang bulanan. Hal itu semata diusahakan lantaran Ussy benar-benar ingin menguji komitmen Andhika.
"Gue nggak mau nikah kita ngontrak. Aku kasih waktu mulai sekarang harus kasih cari rumah, nabung. Mulai sekarang harus kasih gue per bulan sekian,” kenang Ussy.
Bahkan Andhika sudah terbiasa menfakahi Ussy sebesar Rp 1 juta per bulan sejak awal pacaran. Namun, Ussy menjelaskan, uang tersebut sama sekali tidak ia pakai hingga menikah.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR