NOVA.id - Modal menjadi salah satu hal penting dalam berbisnis. Ya, tanpa modal, bisnis rasanya sulit untuk dijalankan.
Memang, di masa pandemi seperti sekarang ini banyak orang yang mencoba untuk berbisnis. Selain karena banyaknya kasus pemberhentian karyawan, bisnis di masa pandemi pun menjadi salah satu alternatif untuk mendapat uang tambahan.
Bahkan, hal ini didukung data dari pemerintah mengenai UMKM yang tumbuh signifikan.
Baca Juga: Festival Pilih Lokal Aja: Cara Mengajukan Pinjaman Modal untuk Mengembangkan Usaha
Namun, sayangnya banyak orang yang terpaku dengan modal dalam berbisnis. Tak jarang pula usahanya tak berjalan karena keterbatasan modal.
Padahal, bisnis tak selalu harus berangkat dari modal yang besar lo. Hal ini diungkapkan oleh Rista Zwestika, Financial Planner dari Finansialku.com.
Dalam acara Festival #PilihLokalAja beberapa waktu lalu, Rista Zwestika mengatakan banyak orang yang belum memulai usaha karena stuck di modal.
Baca Juga: Ajukan Pinjaman Modal Usaha Lewat Fintech, Ini Langkah-Langkahnya
"Biasanya masyarakat kita tuh ketika ngomongin bisnis, sudah pasti mindsetnya di kepala modal itu besar dan kalau nggak ada dananya itu pakai investor."
"Sedangkan tidak semua usaha bisa memakai investor. Lihat dulu level-leveling usahanya seperti apa," kata Rista.
Rista Zwestika pun memberikan tips bagi calon pelaku usaha atau bagi yang ingin mengembangkan usaha untuk mendapat modal.
Baca Juga: Festival Pilih Lokal Aja: 1 Hal Penting yang Harus Dimiliki Pelaku Usaha untuk Jalankan Bisnis
1. Jadi Reseller atau Dropship
Di era yang sudah serba online ini, menjadi reseller atau dropship menjadi senjata andalan ketika kita ingin berbisnis dengan modal kecil bahkan tanpa modal sekalipun.
Menurut Rista, sebelum memulai bisnis sendiri, kita bisa menjadi reseller atau dropshipper untuk mengumpulkan uang sebagai modal usaha kita nanti.
"Dari sana uangnya dikumpulin, dipisahin, mana keuangan pribadi, mana keuangan bisnis, keuntungannya dipisahin buat jadi modal," kata Rista.
Selain itu, menjadi reseller dan dropshipper adalah ajang kita untuk melihat diri apakah siap berbisnis atau tidak.
Baca Juga: Cara Menjadi Dropshipper: Perhatikan 5 Langkah Ini Ketika Ingin Memulai Bisnis
2. Lirik Dana Hibah
Pemerintah atau lembaga terkait lainnya biasanya mempunyai anggaran untuk bantuan sosial.
Nah, dari sini lah kita bisa memanfaatkan bantuan sosial tersebut untuk membangun bisnsi kita.
"Biasanya kan ada tuh dari pemerintah kasih bantuan untuk UMKM yang membutuhkan modal dengan mengajukan proposal," ujar Rista.
3. Open Pre-Order (PO)
Menurut Rista, kita bisa memulai bisnis dari mengadakan oper pre-order, yakni barang akan dibuat sesuai dengan pesanan dan setelah si pembeli memberikan uang muka atau melunasi pembayaran.
Sehingga, kita tak perlu mengeluarkan modal banyak untuk berbisnis.
"Jadi tawarkan barang dulu kemudian mereka pesan, mereka transfer, baru kita buat barangnya. Jadi ini salah satu meminimalisir modal juga dan meminimalisir tingkat kerugian," ucap Rista.
Baca Juga: Cara Mengatur Waktu untuk Kerja dan Bisnis agar Dua-duanya Berjalan Lancar
4. Ikut Lomba
Mengikut lomba ternyata juga bisa menjadi alternatif untuk kita dalam mencari modal untuk berbisnis.
"Sekarang ini banyak kelas-kelas keuangan dan ada perlombaan di UMKM. Nggak ada salahnya lo ikut lomba-lomba gitu. Siapa tau menang dan hadiahnya, uangnya bisa dijadikan modal," tambah Rista.
5. Bergabung dengan Komunitas
"Di sana nanti bisa dapat info soal usaha dan bisnis tanpa modal," kata Rista.
Ya, komunitas menjadi alternatif yang juga paling minim risiko. Bukan hanya mendapatkan info soal usaha dan bisnis tanpa modal saja, di komunitas juga bisa sharing ilmu soal dunia usaha.
Lebih jauh, di komunitas juga saling membantu bagi anggota atau member yang sedang kesulitan.
Baca Juga: Festival Pilih Lokal Aja: Pentingnya Peran Komunitas untuk Membangun Bisnis UMKM
6. Ambil pinjaman
Mengambil pinjaman menjadi jalan terakhir untuk mendapatkan modal. Apalagi ketika kita baru ingin membuka usaha.
Risiko untuk bangkrut atau mandek di tengah jalan masih tinggi, sementara cicilan utang harus selalu dibayarkan.
Menurut Rista, apabila ingin melakukan pinjaman, harus riset terlebih dahulu terutama soal bunga cicilan agar tak memberatkan kita dikemudian hari.
Baca Juga: Tips Tingkatkan Produksi Bisnis hingga Cara Dapatkan Pinjaman Modal di Era New Normal
"Kalau memutuskan memakai pinjaman, kira-kira bunganya seperti apa memberatkan kita nggak nanti."
"Kenapa? Karena ketika kita meminjam, itu kan sudah ada biaya yang dikeluarkan setiap bulannya. Kita juga harus melihat kira-kira bisnis kita ini bisa mengembalikan untuk modalnya kah untuk cash flownya kah atau bisa nggak membayar cicilan setiap bulan," ujar Rista.
Rista juga menambahkan, ketika kita ingin berbisnis, kita harus memisahkan keuangan bisnis dan keuangan pribadi. Hal ini agar tak kolaps dan menimbulkan utang yang besar.
Baca Juga: Baru Memulai Bisnis? Coba Simak 3 Tips Pintar Atur Uang ala Erick Thohir Ini
View this post on Instagram
"Keungan bisnis itu harus dipisahkan dari keuangan pribadi karena faktanya banyak sekali teman-teman UMKM atau yang baru memulai bisnis tidak memisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan bisnis."
"Sehingga pada saat usahanya kolaps, pribadinya kolaps. Pada saat pribadinya kolaps, usahanya juga jadi kolaps. Jadi itu harus dipisahkan dahulu karena ini 2 hal yang berbeda," jelas Rista Zwestika.
"Punya perencanaan keuangan bisnis. Investasi yang paling bagus adalah investasi leher ke atas dulu. Pelajari dulu bisnisnya mau apa sih? Marketnya apa sih? Modalnya berapa? Strategi pemasarannya seperti apa? Nah, kita juga harus tahu itu. Harus survey dulu."
Baca Juga: Mau Buka Bisnis Kuliner? Yuk Simak Dulu 4 Tips Pintar Atur Uang Ini
"Dan harus ada catatan arus kas. Saldo masuknya berapa, keluarinnya berapa, juga harus ada pencatatan utang piutang. Nah, kalau kita sistem bisnisnya yang stok barang, nah stok barang ini juga harus ada catatannya," tutup Rista.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR