NOVA.id - Saat ingin menjalankan suatu bisnis atau mengembangkan usaha yang sudah ada, kita pasti memerlukan modal.
Dan salah satu cara untuk mendapatkan modal adalah dengan mengambil pinjaman. Terlebih lagi kini Peer to Peer (P2P) Lending atau pinjaman online tengah marak terjadi.
Sayangnya, banyak oknum yang menyalahgunakan hal tersebut. Sehingga, banyak kasus pelanggaran seperti cara penagihan pinjaman online ilegal yang tak etis hingga penipuan yang berkedok pinjaman online.
Baca Juga: Festival Pilih Lokal Aja: Cara Mengajukan Pinjaman Modal untuk Mengembangkan Usaha
Tak hanya itu, bocornya data peminjam serta penerapan bunga yang tak masuk akal membuat orang tak ingin terlibat lebih jauh dengan pinjaman online.
Melihat hal tersebut, Marsya Juwita, AVP Partnership Success Lead dari Modalku memberikan pemahaman lebih jauh soal P2P Lending.
"P2P Lending sebenarnya adalah perusahaan teknologi finansial, jadi kita mempergunakan teknologi untuk memberikan akses finansial yang lebih luas lagi daripada istilahnya lembaga keuangan tradisional."
Baca Juga: Ajukan Pinjaman Modal Usaha Lewat Fintech, Ini Langkah-Langkahnya
"Di sini fokusnya memberikan pinjaman pendanaan, di Modalku sendiri fokusnya mencari usaha-usaha produktif yang kecil dan menengah dan bisa kita berikan pinjaman untuk tumbuh," jelas Marsya dalam IG Live Festival #PilihLokalAja, Kamis (25/02).
Marsya pun memberikan tips membedakan pinjaman online yang terpercaya dan pinjaman online bodong.
Baca Juga: Festival Pilih Lokal Aja: Strategi Pemasaran yang Bisa Dilakukan Tanpa Pakai Jasa Influencer
1. Diawasi OJK
"Pinjaman online yang valid itu adalah yang sudah berizin dan sudah diawasi oleh OJK."
"Istilahnya siapapun lembaga yang memberikan uang itu harus dimonitor oleh OJK, harus mengikuti standar-standar yang diberikan OJK, sehingga mereka bisa memberikan pinjaman yang valid, yang diakui," ujar Marsya.
Baca Juga: Festival Pilih Lokal Aja: 1 Hal Penting yang Harus Dimiliki Pelaku Usaha untuk Jalankan Bisnis
2. Mempunyai Standar Keamanan Data yang Baik
"Penting untuk melihat apakah pinjaman online ini atau Peer to Peer Lending ini memiliki standar keamanan data yang baik."
"Di sini standarnya apa yang biasa dipakai? Contohnya di Modalku, kita sudah melalui yang namanya ISO, sertifikat ISO 27001 itu adalah sertifikat keamanan data di mana kami melakukan kontrol terhadap data di dalam Modalku bahwa tidak akan bocor, tidak akan mudah di hack," tambah Marsya.
3. Transparan
"Selain itu juga penting untuk dilihat informasi-informasi yang terkait dari pinjaman online tadi."
"Apakah mereka cukup transparan kayak dari sisi bunganya, biayanya, limit yang bisa diberikan, apakah itu transparan, atau terdengar too good to be true."
"Kayaknya kalau terdengar too good to be true itu mesti waspada."
View this post on Instagram
4. Cek Selalu
"Selain itu mungkin bisa coba tanya-tanya. Mungkin biasanya tuh pinjol sudah happening jadi mungkin di kenalan kita ada yang sudah pernah memiliki pengalaman dengan pinjol tertentu."
"Mungkin dari situ kita bisa coba tanya langsung gimana sih pengalamannya? Jadi harus selalu bertanya dan research," tandas Marsya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR