NOVA.id - Rina Gunawan meninggal dunia pada Selasa (02/03) pukul 18.45 WIB di Ruang ICU RSPP Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Rencananya, istri Teddy Syach ini akan dimakamkan Rabu (03/03).
Teddy membeberkan bahwa sang istri sempat dinyatakan positif Covid-19 dan kondisinya makin menurun sejak saat itu.
Sosok Rina Gunawan dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan dan pandai membawa obrolan agar lebih menarik.
Namun siapa sangka, Rina Gunawan kecil adalah sosok anak yang ketus dan pilih-pilih teman.
Kisah masa lalu ini diceritakan Rina kepada Tabloid NOVA untuk edisi No. 841/VXII, 11 April 2004 silam.
"Aku memang senang berteman. Padahal, percaya enggak, waktu masih kecil, aku judes banget sama orang."
"Aku pilih-pilih teman dan tergantung feeling. Kalau orangnya enak, aku ajak berteman, tapi kalau enggak, ya musuhan," ceritanya.
Rina Gunawan kala itu menyebut sang sepupu dan adik bungsunya menjadi korban sifat judes-nya.
"Contohnya, aku dan Egi, sepupuku. Kami dulu musuhan. Aku paling sebel kalau Egi main ke rumah. Entah kenapa."
Baca Juga: Meninggal Dunia di Usia 46 Tahun, Inilah Biodata Rina Gunawan Selengkapnya
"Selain Egi, yang juga kumusuhi adalah Rudi Gunardi, adik bungsuku. Aku sering jengkel padanya karena dia dimanja. Akibatnya, kami sering adu mulut."
"Padahal, dengan adikku yang kedua, Iwan Nugraha Gunaedi, aku malah akrab," lanjutnya.
Sifat unik Rina yang lain bahkan membuat sang ibu tak berkutik.
"Aku juga sering "menyekap" anak-anak tetangga. Tapi mereka ku ajak main sekolah-sekolahan. Yang jadi gurunya, ya aku."
"Masih banyak lagi tingkahku yang lain. Mama sampai kewalahan," kelakarnya.
Baca Juga: Semasa Hidup, Rina Gunawan Persembahkan Ini untuk Para Calon Pengantin
Meski punya sifat ketus, Rina Gunawan ternyata pernah sakit hati akibat julukan yang diberikan padanya.
"Saat duduk di bangku SD, aku sering banget dipanggil dengan julukan begaling alias kambing keriting. Karena rambutku saat itu kan memang keriting."
"Begaling, begaling! Sini dong! Aku sampai menangis di kelas. Sakit hati rasanya," ungkap Rina.
Akan tetapi, pengalaman buruk tersebut tidak membuat Rina minder. Ia tetap bertekad menjadi bintang film.
"Namun aku masih punya rasa percaya diri. Aku dulu centil, senang bergaya, dan difoto, lho. Cita-citaku kan pengen jadi bintang film."
Baca Juga: Tips Diet ala Rina Gunawan, Berat Badan Turun 22 Kg dalam 3 Bulan
Rina menyebut sosok Adi Bing Slamet menjadi inspirasi terbesarnya.
"Ini semua gara-gara Adi Bing Slamet syuting di deket rumah."
"Lokasi syuting biasanya ramai karena ditonton anak-anak. Usai syuting, kami mengarak Adi, sementara Adi melambaikan tangan dari mobilnya. Duh, kayaknya enak banget jadi bintang film," kenangnya.
Baca Juga: Begini Cara Rina Gunawan dan Teddy Syach Menjaga Kelanggengan Rumah Tangga
View this post on Instagram
Benar saja, kedua orangtua Rina Gunawan mendukung minat dan bakat putrinya itu.
Mereka mendaftarkan Rina untuk berbagai kursus menyanyi, tari Bali, balet, dan breakdance.
"Kebetulan sejak kecil aku suka menari. Aku pun kadang ikut peragaan busana."
Sayangnya, ada beberapa kejadian saat lomba peragaan busana dan kursus breakdance yang membuatnya ogah terjun lagi.
Hingga akhirnya Rina Gunawan meluncurkan album menyanyi di awal kariernya dan paling dikenal sebagai presenter.
Selamat jalan, Rina Gunawan.
Baca Juga: Ulang Tahun, Rina Gunawan Luncurkan Buku Panduan Menikah
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR