4. Pengambilan Sel Telur (Ovum Pick-Up)
Pada tahap ini, sel telur atau oosit yang sudah matang diambil dari tubuh calon ibu dengan menggunakan jarum khusus.
Kemudian, sel telur tersebut dibawa ke laboratorium embriologi.
Tindakan ini dilakukan dengan anestesi untuk menghindari rasa sakit dan dilakukan di kamar operasi khusus.
Baca Juga: Manfaat Racikan Kayu Manis untuk Meningkatkan Kesuburan, Begini Caranya
5. Menyatukan Sel Telur dan Sperma
Pada hari yang sama dengan ovum pick-up, sel telur yang berkualitas baik akan dipertemukan dengan sperma terpilih dari calon ayah.
Kemudian, dikembangkan dalam inkubator.
Seleksi sel telur dan sel sperma dilakukan di laboratorium dengan bantuan mikroskop khusus.
Baca Juga: Awas, 8 Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Bikin Mandul, Jangan Lakukan Lagi
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR