3 Tips Pintar Atur Uang agar Investasi di Tengah Pandemi Bisa Lancar

NOVA.id - Pandemi covid-19 yang belum berakhir membuat kehidupan ekonomi banyak orang terdampak.

Jangankan melakukan investasi, banyak orang yang bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun, melakukan investasi di tegah pandemi covid-19 bukanlah hal yang mustahil.

 Baca Juga: Pintar Atur Uang dengan Investasi Logam Mulia, Ini yang Harus Diperhatikan Sebelum Gadaikan Emas

Dikutip dari Kompas.com, Financial Expert Philip Mulyana mengatakan, ada beberapa tips pintar atur uang yang bisa kita lakukan jika ingin lancar melakukan investasi di tengah pandemi.

Philip menyebut, membagi pos pengeluaran adalah yang terpenting.

Bagaimana cara membagi pos pengeluaran untuk investasi? Simak pembahasannya berikut ini.

Baca Juga: Tak Cuma Menabung, Ini Cara Pintar Atur Uang ala Rio Dewanto

1. Bagi menjadi dua pos pengeluaran

Philip mengatakan pos pengeluaran bisa dibagi dua.

Satu untuk pengeluaran kebutuhan sehari-hari.

Sementara yang lainnya untuk pengeluaran dana investasi.

Baca Juga: 4 Tips Pintar Atur Uang agar Jualan di E-commerce Bisa Laris Manis

2. Besaran pos pengeluaran

Menurut Philip, idealnya kita mengalokasikan pos investasi sebesar 30 persen dari total penghasilan kita.

Sementara untuk kebutuhan sehari-hari, kita bisa mengalokaskikan 70 persen.

Meski begitu, Philip menegaskan bahwa besaran itu sangat bergantung pada kebutuhan dan pemasukan setiap orang.

"Kalau emang pemasukannya atau gajinya lebih besar dari pengeluarannya yang enggak terlalu besar, 50-50 persen juga bisa, malah lebih bagus," ucap Philip dalam OVOFinTalk: InvestasiCuma Buat yang Udah Mapan, Benarkah? yang disiarkan secara virtual, dikutip Jumat (12/03).

Baca Juga: Begini Cara Mengelola Laba Usaha, Yuk Simak 6 Tips Pintar Atur Ini!

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by NOVA (@tabloidnovaofficial)

 

 

3. Alasan membagi hanya dua pos pengeluaran

Lebih lajut, Philip juga menjelaskan alasan di balik pembuatan dua pos anggaran.

"Kenapa cuma dua pos pengeluaran saja? Karena biasanya orang-orang sulit sekali menyelamatkan antara keinginan dan kebutuhan. Jadi selagi yang 30 persen untuk investasi aman, sisanya bisa dipakai untuk apa saja," jelas dia.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

PROMOTED CONTENT