NOVA.id - Jerawat merupakan salah satu masalah wajah yang menyerang banyak orang.
Selain mengganggu penampilan, jerawat juga sering menimbulkan rasa tak nyaman.
Salah satu penyebab jerawat yang paling dikenal adalah kacang.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana untuk Membuat Jerawat Tidak Meradang, Yuk Dicoba
Namun selain kacang, ada beberapa penyebab jerawat lain yang perlu diperhatikan.
Misalnya, sarung bantal dan sprei yang kotor, tidak membersihkan wajah setelah bepergian dari luar, dan tidur dengan makeup masih menempel.
Jerawat yang dipicu oleh kacang sendiri sebenarnya masih diperdebatkan.
Baca Juga: Wajah Berminyak hanya di Area T-Zone? Coba Atasi dengan 7 Cara Ini
Melansir Grid.ID, kacang memiliki kandungan yang mirip dengan androgen yang jika menumpuk pada kulit akan mempengaruhi produksi minyak.
Sementara kita tahu bahwa kulit yang memproduksi lebih banyak minyak atau sebum, bisa lebih mudah menjebak kotoran.
Baca Juga: Cara Mengempiskan Jerawat Hanya dalam Satu Malam, Cuma dengan Bahan-Bahan Alami
Kotoran-kotoran itulah yang nantinya dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
Selain kacang yang direbus atau digoreng, produk olahan kacang lain juga bisa memicu jerawat.
Ya, produk tersebut adalah selai kacang.
Baca Juga: Tinggalkan! Ini 5 Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan dan Buat Wajah Berminyak Makin Rusak
View this post on Instagram
Bahan-bahan lain seperti canola oil, sunflower oil, atau soybean oil yang kerap ditemui pada selai kacang ternyata juga bisa menyebabkan jerawat.
Hal tersebut karena ketiga bahan tersebut memiliki kandungan asam lemak omega-6 yang tinggi.
Asam lemak omega-6 merupakan kandungan yang buruk untuk orang yang memiliki kulit gampang berjerawat.
Asam lemak omega-6 bersifat pro-inflamasi yang dapat menyebabkan peradangan kronis.
Baca Juga: 3 Kebiasaan Buruk yang Harus Segera Dihentikan Agar Jerawat Tak Lagi Muncul
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR