NOVA.id - Seperti bagian tubuh lainnya, sistem reproduksi perempuan juga rentan mengalami penyakit.
Organ penyusun sistem reproduksi perempuan terdiri dari vagina, serviks atau mulut rahim, ovarium, tuba fallopi, dan uterus.
Organ-organ itu bisa mendukung proses reproduksi manusia, mulai dari memproduksi sel telur, berhubungan seksual, melindungi dan merawat janin selama hamil, hingga melahirkan.
Baca Juga: Fakta: Miss V Tak Sehat Berpengaruh Buruk pada Kebahagiaan Pasangan
Namun, fungsi organ reproduksi itu terkadang bisa terganggu karena adanya penyakit yang menyerang sistem reproduksi.
Dokter spesialis kebinanan dan kandungan, dr. Anggia Melanie Lubis, Sp. OH mengatakan setidaknya ada 5 masalah atau penyakit yang biasa menyerang organ reproduksi perempuan.
Pemaparan ini disampaikan dalam rangka memperingati International Women’s Day, di mana RS Bunda Group menyelenggarakan #PekanPerempuan yang berisi rangkaian kegiatan edukasi untuk Sahabat Bunda dan perempuan-perempuan hebat lainnya.
Nah, berikut ini 5 penyakit yang menyerang organ reprodusi perempuan dan cara menanganinya.
Baca Juga: Makin Percaya Diri Berkendara Bersama New Pajero Sport
1. Keputihan
Keputihan yaitu munculnya gumpalan seperti endapan susu berwarna putih.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan keputihan.
Mulai dari infeksi jamur Candida albicans, ketidakseimbangan hormonal yang disebabkan oleh kegemukan, pasca menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi hormonal, penggunaan obat-obatan steroid, kondisi organ intim yang terlalu lembap, dan sebagainya.
Baca Juga: Cara Sederhana Jaga Kebersihan Miss V, Hindari Bahan Celana Satu Ini
Juga bisa merupakan akibat dari gula darah yang tak terkontrol.
Untuk mengatasi keputihan, kita bisa menjaga kebersihan dan kelembapan organ intim. Selain itu, kita juga bisa menggunakan sabun khusus pembersih vagina dan menjaga agar di bagian intim tak terlalu lembap.
"Kalau kasusnya lebih berat, bisa kita berikan obat anti jamur untuk masalah keputihan ini atau pun dengan pemberian antibiotik," ujar dokter Anggia dalam webinar Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita, Kamis (18/03) siang.
Baca Juga: Keputihan Berlebihan Bisa Jadi Pertanda Diabetes? Begini Penjelasannya
2. Kanker rahim
Kanker rahim adalah kanker yang sering terjadi di endometrium, tempat di mana janin tumbuh.
Kanker rahim ini biasanya terjadi pada perempuan yang berusia 60-70 tahun.
Dokter Anggia mengatakan, penanganan kanker bisa dilakukan dengan cara terapi radiasi atau kemoterapi yang dibarengi dengan operasi pembedahan atau pun tanpa pembedahan.
Baca Juga: Sembuh dari Kanker, Feby Febiola Kisahkan Rahimnya Terpaksa Diangkat
3. Kanker serviks
Kanker serviks merupakan keadaan di mana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan epitel serviks.
Penanganannya dilakukan dengan mengangkat rahim , ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfe panggul.
Selain itu, sama seperti kanker rahim, penanganannya bisa juga dilakukan terapi radiasi atau kemoterapi dibarengi dengan operasi pembedahan atau pun tanpa pembedahan.
"Tergantung stadium daripada kanker serviks ataupun kanker rahim," tambahnya dokter Anggia.
Baca Juga: Inilah Beberapa Cara untuk Lakukan Pencegahan Dini Terhadap Kanker
View this post on Instagram
4. Kista Ovarium
Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi di ovarium.
Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium.
"Untuk kasus kista ovarium, kanker serviks maupun rahim, itu bisa kita lakukan operasi laparascopy, robotik, atau laparotomi," jelas dokter Anggia.
Baca Juga: 5 Alasan Sering Mual Setelah Bercinta dengan Pasangan, Bisa Jadi Pertanda Kista Ovarium!
5. Gangguan menstruasi
Gangguan menstruasi dibedakan menjadi dua jenis.
Pertama, amenore primer, yakni menstruasi tidak terjadi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual.
Kemudian amenore sekunder, yakni tidak terjadinya menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih pada orang yang tengah mengalami sklus menstruasi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR