Curah gagasan yang intens terjadi di antara para pendiri M Bloc Space. Jika kedua gudang tersebut diubah menjadi venue lagi maka potensinya adalah kembali tutup berkepanjangan mengingat ketidakpastian kapan pandemi ini bakal berakhir.
Tercetuslah ide kreatif membangun M Bloc Market yang sebenarnya tidak pernah ada di dalam master plan sebelumnya. Mengingat M Bloc Space telah memiliki misi mendukung pergerakan UMKM dan talenta lokal.
M Bloc Market pun digagas untuk mendukung pemasaran berbagai produk-produk jenama lokal yang terkurasi dengan baik dan ketat.
Baca Juga: Jelang Persalinan, Zaskia Sungkar dan Irwansyah Siapkan Berbagai Hal Ini
Sekitar 70% produk yang dijual di toko kelontong terkurasi seluas 650 meter persegi ini berasal dari berbagai UMKM dan 30% lainnya merupakan produk-produk ternama yang memang sudah dikenal masyarakat.
M Bloc Market ingin melayani komunitas dan rumah tangga sembari membuat tingkatan baru dalam berbelanja rutin bahan makanan, minuman menjadi sebuah pengalaman yang bergaya, menyenangkan, non-tunai (cashless), mengenyangkan sekaligus terjangkau - baik berbelanja sayur mayur segar, buah-buahan, sembako, roti dan kue artisan, keju buatan sendiri, serta aneka daging hingga ikan-ikan segar.
Kolaborasi M Bloc Space dengan Peruri bahkan kini tak hanya dilakukan sebatas penyediaan lahan semata. Pada pengembangan M Bloc Space Fase Kedua ini juga merambah dukungan teknologi yang advanced dari Peruri berupa pembuatan aplikasi belanja dan Peruri Code, kode unik yang dapat memberikan informasi detail mengenai produk-produk tersebut.
Baca Juga: Penuh Haru, Sosok Ini Bongkar Aurel Hermansyah Sudah Maafkan Krisdayanti: Happy Ending lah
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR