Kemudahan proses berbelanja dengan konsep Scan to Go ini akan menjadi sebuah pengalaman yang berbeda. Konsumen memindai pilihan produk, membayar secara cashless dan barang belanjaan akan disiapkan sementara para pengunjung dapat melanjutkan aktivitas mereka di M Bloc Space, mulai dari nongkrong, melihat pameran, hingga menonton konser.
M Bloc Market app kini dapat diunduh via Google PlayStore maupun iOS App Store. Selain toko kelontong, di dalam area M Bloc Market juga dibuka enam tenant F&B pendatang baru terkurasi yaitu Twalen (kuliner tradisional Bali), Jakarta Taste (butik kudapan), Coldheart (kedai kopi dari Bandung), Bloc Burger (kedai burger), Retawu Deli (kedai kue dan roti dari Malang), dan Komorebi (kuliner Jepang). Semuanya memiliki cita rasa yang lezat dan sulit ditandingi.
Creative Hall, sebuah ruang multi-fungsi berukuran 350 meter persegi bagi kegiatan-kegiatan kreatif, edukatif hingga seni budaya juga telah dibuka.
Baca Juga: Polemik Tuntutan PKPU Centro & Parkson Departement Store, APGAI Langsung Beri Respons
Rencananya berbagai acara diskusi, pameran, pemutaran film, workshop, inkubasi UKM akan rutin dilakukan di sana. Terdapat pula di dalamnya area ampiteater untuk berdiskusi, mezanin untuk pameran, dan co-working space untuk rapat maupun workshop.
Galeri Mini Museum Peruri yang seluas sekitar 120 meter persegi akan menyuguhkan berbagai benda dan narasi sejarah pencetakan uang pada awal kemerdekaan Indonesia.
“Tentu kami bangga dapat bekerja sama dengan manajemen M Bloc Space untuk mengembangkan M Bloc Space fase kedua, setelah terlebih dahulu sukses membawa M Bloc Space fase pertama sebagai creative-hub dan menjadi ekosistem bagi komunitas milenial untuk berinteraksi, berekspresi serta menimbulkan gagasan kreatif.
Mudah-mudahan M Bloc Market akan memberikan manfaat positif serta pengalaman berbelanja gaya baru dan unik kepada masyarakat urban.” jelas Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR