NOVA.id - Semua orang tentu ingin hidup sehat dan panjang umur.
Untuk mendapatkan kondisi itu, tentu kita harus menerapkan pola hidup yang sehat.
Dilansir dari The Healthy, enam persen kematian dini diketahui disebabkan oleh ketidakaktifan fisik.
Baca Juga: 9 Tanda Tubuh Membakar Lemak untuk Penurunan Berat Badan, Cek di Sini!
Ketidakaktifan fisik merupakan faktor risiko kematian dini keempat di dunia setelah tekanan darah tinggi, merokok, dan glukosa darah tinggi.
Penelitian menyebutkan bahwa olahraga bukan hanya membantu kita sehat tetapi juga bisa membuat kita hidup lebih lama.
Berlari adalah salah satu bentuk olahraga yang paling mudah kita lakukan.
Baca Juga: Lisa Blackpink Tidak Suka Diet, Ini Rahasia Jaga Bentuk Badan Idealnya
Beberapa penelitian besar yang diterbitkan dalam jurnal Progress in Cardiovascular Diseases menemukan bahwa pelari hidup rata-rata tiga tahun lebih lama daripada orang yang bukan pelari.
Selain itu, penelitian menujukkan bahwa satu jam berlari memberikan sekitar tujuh jam kehidupan tambahan.
Tak berhenti sampai di situ, pelari memiliki risiko 30 persen lebih rendah dari semua penyebab kematian dibandingkan bukan pelari.
Baca Juga: Tidak Sempat Olahraga karena Terlalu Sibuk? Yuk Jalan Kaki 5 Menit Saja dan Rasakan Khasiatnya
Para peneliti menduga bahwa berlari menciptakan banyak manfaat pada tubuh, terutama peningkatan kebugaran kardiorespirasi (penanda penting kesehatan jantung), yang berkaitan langsung pada peningkatan umur.
Sebuah meta-analisis dari 49 uji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa orang yang berlari menghasilkan perbaikan dalam komposisi tubuh, kebugaran kardiorespirasi, dan kolesterol HDL yang baik dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak aktif.
Berlari juga dapat mengurangi kematian terkait penyakit kardiovaskular (CVD) sebesar 45 hingga 70 persen dibandingkan dengan orang yang tidak berlari.
Baca Juga: Makan Sebelum atau Sesudah Olahraga, Mana yang Lebih Baik untuk Turunkan Berat Badan?
View this post on Instagram
Selain itu, berlari juga dapat menurunkan risiko kematian terkait kanker sebesar 30 hingga 50 persen pada pelari versus non-pelari.
Meski begitu, berlari bukanlah satu-satunya cara berolahraga yang akan membuat kita tetap sehat.
Satu studi terhadap 44.551 pria berusia 40 hingga 75 tahun menemukan bahwa berlari, tenis, dan jalan cepat masing-masing menyebabkan 46 persen, 28 persen, dan 23 persen risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
Baca Juga: Rekomendasi Susu Fitness, Cocok untuk Program Diet dan Latih Otot
Dan, sebuah penelitian di Taiwan terhadap 400.000 orang menemukan bahwa berjalan kaki selama 15 menit menghasilkan manfaat umur panjang yang sama dengan lari lima menit.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | thehealthy.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR