“Kami telah menerapkan 5M, yaitu pertama, menyemprotkan cairan disinfektan pada booth sebelum dan sesudah digunakan pengunjung,” jelas Leonard.
Ia melanjutkan, “Kedua, memasang dan menyalakan UV Light pada area stand microphone (mic) dan di seluruh area ruangan booth untuk membunuh bakteri dan kuman ketika booth sedang tidak digunakan.”
“Ketiga, menyediakan pelindung kain mic yang selalu baru untuk setiap pengunjung. Keempat, mengecek suhu badan untuk setiap pengunjung dan staf yang sedang berjaga. Terakhir, menerapkan physical distancing pada atrian,” paparnya.
Lebih lanjut Sugiresky mengutarakan bahwa MYDIO Sing Musictainment telah memperoleh sambutan positif dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI), dan Wahana Musik Indonesia (WAMI) karena MYDIO Sing Musictainment mengusung keterbukan laporan penggunaan lagu.
Senada dengan hal tersebut, Once Mekel sebagai Senior Advisor MYDIO Sing Musictainment berpendapat, ”Saya sangat menyambut gembira hadirnya MYDIO Sing Musictainment.”
“Karena sejatinya, karya musik Indonesia adalah untuk dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia sendiri dari Sabang sampai Merauke, di seluruh pelosok Tanah Air, tak terkecuali karaoke.”
View this post on Instagram
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR