NOVA.id - Banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dengan investasi.
Mulai dari menggapai tujuan keuangan, menambah penghasilan, menjauhi kemungkinan inflasi, hingga mempersiapkan masa depan.
Namun, tak sedikit orang yang masih bingung untuk menentukan instrumen investasi apa yang hendak dipilih.
Baca Juga: Pintar Atur Uang dengan Hindari Investasi Hanya di Satu Tempat
Nah, bagi Sahabat NOVA yang baru mau mulai berinvestasi, Sahabat NOVA bisa memilih emas dalam bentuk logam mulia sebagai instrumen investasi.
Pasalnya, berinvestasi emas dianggap memberikan keuntungan yang menjanjikan karena harga emas cenderung meningkat.
Selain itu, investasi emas minim risiko sehingga cocok dimanfaatkan bagi para pemula dalam berinvestasi.
Baca Juga: Pintar Atur Uang dan Melek Saham, Belajar Bareng Raffi dan Gigi yuk!
Investasi emas juga mudah dipahami karena untuk mendapatkan keuntungan, kita dapat dijual saat harga naik.
Namun, lebih baik manakah ketika berinvestasi emas antara jangka pendek dengan jangka panjang sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal?
Berikut ini jawabannya!
Baca Juga: 3 Tips Pintar Atur Uang agar Investasi di Tengah Pandemi Bisa Lancar
Co-Founder & CMO IndoGold, Indra Sjuriah mengatakan, saat berinvestasi emas, harga emas bersifat fluktuatif karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tingkat suku bunga dan kondisi perekonomian.
Indra juga menyebut bahwa harga emas membutuhkan jangka waktu panjang supaya bisa meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, Indra menyarankan agar kita berinvestasi emas jangka panjang.
"Disarankan untuk jangka panjang minimal 5 tahun. Namun, saat terjadi resesi, seperti misalnya akibat pandemi saat ini, investasi emas semakin menguat."
"Menabung emas yang telah dilakukan dalam kurun waktu 2 tahun pun, sudah menghasilkan keuntungan yang terbilang besar," jelas Indra dalam keterangan pers yang diterima NOVA, Jumat (16/04).
Baca Juga: Mulai dari 10 Ribu Rupiah Kita Bisa Investasi Emas, Ini Tipsnya!
View this post on Instagram
Sebagai contoh, pada 2011 lalu, harga emas diketahui pernah tembus di angka Rp500.000 untuk setiap gram.
Maka, kenaikan harga emas hingga hari ini telah mencapai lebih dari 85%.
Hal tersebut membuktikan bahwa memang investasi emas cocok untuk digunakan pada kebutuhan jangka panjang, misalnya untuk dana pendidikan atau dana pensiun.
Baca Juga: Cara Pintar Atur Uang untuk Freelancer dengan Pendapatan Tidak Tetap
Indra menambahkan bahwa dalam berinvestasi emas juga perlu menetapkan tujuan finansial yang ingin dicapai serta diverfisikasi aset.
Portofolio investasi emas disarankan sekitar 10-20% dari portofolio investasi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR