NOVA.id - Menggelar pernikahan di masa pandemi covid-19 memang berbeda.
Karena adanya larangan berkumpul, banyak pasangan yang hanya melangsungkan pernikahan tanpa resepsi. Namun, tak sedikit pula pasangan yang tetap memilih menggelar resepsi pernikahan.
Untuk pasangan yang masih ingin merayakan pernikahan, maka perlu pintar atur uang secara cermat agar tidak terjadi pembengkakan anggaran.
Berikut tipsnya yang dilansir Kontan dari keterangan resmi Lifepal.
Baca Juga: 6 Langkah Pintar Atur Uang dengan Metode Kakeibo, Menabung Jadi Mudah!
1. Tentukan waktu dan perkiraan biaya pernikahan
Saat menentukan estimasi total biaya pernikahan, pastikan tidak menguras tabungan.
Itu artinya, kita masih mempunyai aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) sebesar minimal 15% dari kekayaan bersih saat ini.
Jangan pakai semua dana untuk menentukan vendor-vendor penunjang pernikahan.
Lebih baik alokasikan 10-15 persen untuk membeli seserahan dan 10-15 persen lagi untuk biaya jaga-jaga saat ada hal administratif yang perlu dibayar.
Baca Juga: Cara Siapkan si Kecil Jadi Pebisnis Andal Tepat Sesuai Usianya
2. Jangan gunakan dana darurat untuk mengadakan pesta
Jangan pakai dana darurat untuk menggelar pernikahan.
Pasalnya, dana darurat digunakan untuk memitigasi risiko hilangnya pendapatan karena pemutusan hubungan kerja, atau menalangi biaya-biaya operasional sehari-hari yang bersifat darurat.
Baca Juga: 6 Tips Pintar Atur Uang Saat Ramadhan 2021 di Masa Pandemi Covid-19
3. Jangan berutang
Pesta pernikahan hanya diadakan beberapa jam dalam satu hari. Sehingga, memutuskan untuk mengajukan kredit tanpa agunan untuk membayar vendor bukanlah pilihan yang tepat.
Lebih baik kita menyelenggarakan pernikahan sesuai dengan kondisi keuangan.
Baca Juga: 3 Cara Pintar Atur Uang agar Bisa Lepas dari Jeratan Utang Online
4. Pertimbangkan mas kawin berupa surat berharga
Bagi Sahabat NOVA yang belum memiliki emas dan masih bingung mencari mas kawin, maka tidak ada salahnya untuk menggunakan saham. Atau, kita juga bisa menjadikan reksa dana sebagai mas kawin.
Baca Juga: Simak 3 Hal Ini Sebelum Berinvestasi, Bikin Makin Pintar Atur Uang!
5. Pakai maksimal 10 persen anggaran untuk WO
Alokasikan dana maksimal 10% dari total biaya pesta pernikahan untuk kebutuhan wedding organizer (WO).
Selain itu, carilah WO yang ramah, kooperatif, dan sudah berpengalaman dalam menyelenggarakan pesta pernikahan di masa pandemi.
Baca Juga: Anang Hermansyah Curhat, Khawatir Aurel Berubah Usai Menikah
View this post on Instagram
6. Gunakan tes makeup untuk sesi pre-wedding
Kita biasanya ditawati untuk melakukan tes makeup. Daripada sia-sia, manfaatkan tes makeup tersebut untuk pemotretan pre-wedding.
7. Cermati upacara adat
Semakin banyak upacara adat, maka uang yang kita butuhkan juga semakin besar. Sehingga, coba diskusikan hal ini kepada pasangan dan keluarganya.
Baca Juga: Pintar Atur Uang dan Melek Saham, Belajar Bareng Raffi dan Gigi yuk!
8. Hemat katering
Alokasikan bujet katering 25 persen dari keseluruhan anggaran.
Pada umumnya, jumlah tamu hanya diperbolehkan 25 persen saja selama masa pandemi. Sehingga, menghemat biaya katering adalah langkah yang tepat.
9. Minta bonus ke setiap vendor
Selain diskon, mintalah bonus ke vendor pernikahan yang kita tuju sebelum menyepakati kerja sama.
Misalnya, bila venue pernikahan adalah hotel, maka mintalah bonus berupa kamar hotel untuk staycation bersama keluarga atau paket bulan madu.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | kontan |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR