"40 persen keuangan untuk kebutuhan rumah tangga, 30 persen untuk cicilan atau kewajiban, 20 persen untuk tujuan keuangan dan investasi. Kemudian yang 10 persen lagi untuk dana darurat," jelas Handayani.
Selain itu ia juga menyarankan agar kita tidak konsumtif selama pandemi.
Jika sudah menentukan pos keuangan, kita juga diajak untuk disiplin menjalaninya.
Baca Juga: Syarat Lengkap Penerima BLT UMKM Senilai Rp1,2 Juta dari Pemerintah
"Tentunya kita harus pintar-pintar ya sebagai Ibu, apalagi di situasi pandemi yang membuat orang shock seperti sekarang ini, kuncinya ialah merencanakan keuangan dengan baik dan disiplin," ucap Handayani.
Kemampuan ibu dalam mengatur keuangan rumah tangga memang tidak diragukan lagi.
Tentu saja hal tersebut juga sejalan dengan kemampuannya menjadi pelaku usaha.
Baca Juga: Yuk Kembangkan Bisnis di Masa Pandemi dengan Cara Promosi di Pasangiklan.com
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR