NOVA.id – Saat ini, vaksinasi Covid-19 tengah dilakukan secara masif di seluruh dunia. Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada akan adanya risiko penularan Covid-19.
Peningkatan kasus positif Covid-19 secara drastis terjadi di beberapa negara di Eropa. Para ahli menyebut, Benua Eropa saat ini perlu bersiaga untuk menghadapi awal gelombang ketiga Covid-19.
Melansir pemberitaan The Guardian, Rabu (17/3/2021), mayoritas peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara seperti Jerman, Italia, dan Polandia disebabkan oleh kehadiran virus varian baru dari Inggris, yaitu B117.
Di Asia, lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di beberapa negara. Salah satunya adalah India yang saat ini tengah memasuki gelombang kedua Covid-19.
India melaporkan 273.802 kasus baru pada Senin, (19/4/2021). Jumlah tersebut meningkat sebesar 589 persen dalam sebulan terakhir.
Berkaca dari India, Menteri Kesehatan Indonesia Budi Sadikin pun mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak lengah dalam memerangi Covid-19. Terlebih, Indonesia akan segera menghadapi libur Idul Fitri.
Selama periode tersebut, masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Jangan sampai program vaksinasi ini membuat kita euforia. Alangkah sedihnya kalau usaha keras kita (dalam memerangi Covid-19) selama ini menjadi sia-sia karena kita lupa (dan) kita kurang waspada,” ujar Budi dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/3/2021).
Baca Juga: Tak Bisa Sembarangan, Ini Tips Meningkatkan Imun Tubuh Selama Berpuasa
Untuk diketahui, program vaksinasi di Indonesia sudah berjalan sejak Rabu, (13/1/2021). Upaya ini diyakini oleh para ahli dapat menekan peningkatan jumlah yang terinfeksi di Indonesia dan menciptakan herd immunity.
Meski demikian, menurut para ahli, vaksin yang tersedia saat ini belum 100 persen mampu mencegah terjadinya infeksi Covid-19. Seseorang yang sudah divaksin masih memiliki risiko tertular maupun terinfeksi ulang.
Namun, bukan berarti vaksin tidak memiliki manfaat. Vaksin dapat mengurangi tingkat keparahan infeksi Covid-19 dan menekan risiko kematian jika terinfeksi penyakit tersebut.
Oleh karenanya, meski sudah melakukan vaksin, Sahabat NOVA tetap perlu berupaya menjalankan protokol kesehatan dan berupaya untuk menjaga daya tahan tubuh, terutama selama Ramadhan.
Baca Juga: Jaga Imun Tubuh Selama Musim Hujan dan Pandemi dengan 5 Kebiasaan Ini
Menjaga daya tahan tubuh selama Ramadhan
Menjalani ibadah puasa di tengah pandemi tentu menjadi tantangan tersendiri. Sahabat NOVA perlu asupan nutrisi yang lebih dari biasanya agar daya tahan tubuh tetap terjaga sehingga tidak mudah sakit.
Adapun beberapa tips untuk menjaga daya tahan tubuh selama Ramadhan, yaitu mengatur asupan gizi yang seimbang saat sahur dan berbuka, termasuk mencukupi asupan jumlah air, mengurangi konsumsi gula, mencukupi kebutuhan tidur, dan mengonsumsi suplemen tambahan
Terkait konsumsi suplemen, beberapa panduan standar suplementasi untuk Covid-19 yang sudah dipublikasikan menyebutkan ada jenis vitamin dan mineral yang perlu dikonsumsi secara rutin.
Vitamin dan mineral tersebut antara lain adalah Vitamin C, Zinc, Vitamin B Kompleks, dan Vitamin D.
Baca Juga: Kenali 6 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin Saat Puasa, Apa Saja?
Konsumsi asupan vitamin dan mineral tak hanya dapat menjadi salah satu upaya pencegahan infeksi, tetapi juga digunakan dalam pengobatan Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Sebagai informasi, Vitamin C dapat merangsang pembentukan antibodi dalam tubuh dan merupakan komponen antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas.
Sementara, Zinc merupakan mineral yang berperan penting bagi regenerasi sel-sel tubuh yang rusak serta bermanfaat dalam sistem imun tubuh.
Vitamin B Kompleks berperan penting bagi keberlangsungan berbagai sistem pada metabolisme tubuh dan sistem saraf.
Baca Juga: Berikut Jenis Buah-buahan yang Cocok Dikonsumsi di Waktu Sahur dan Buka Puasa
Namun, agar bekerja optimal dalam tubuh, Sahabat NOVA harus memastikan bahwa konsumsi suplemen dengan kandungan nutrisi tersebut sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Selain itu, saat memilih suplemen, Sahabat NOVA sebaiknya jangan hanya memerhatikan kelengkapan kandungan nutrisinya tetapi pastikan juga suplemen terbukti dapat terserap baik dalam tubuh.
Sebagai pertimbangan, Anda dapat memilih C2FIT. Suplemen tersebut dilengkapi Zinc, Vitamin C, dan Vitamin B kompleks dengan dosis tinggi yang disesuaikan dengan standar pemerintah untuk pencegahan Covid-19.
Vitamin C yang ada pada C2fit merupakan Vitamin C generasi ke-3 yang aman bagi lambung. Dengan begitu, C2FIT aman untuk dikonsumsi orang yang memiliki masalah asam lambung dan sedang berpuasa.
Baca Juga: Setelah Vaksin Sudah Didistribusikan, Masihkah Perlukah Masyarakat Terapkan 3M?
C2FIT juga dilengkapi dengan teknologi slow release untuk memastikan nutrisi yang dikandungnya dapat terserap optimal dan bekerja melindungi tubuh hingga 24 jam.
Mencegah penularan dengan menjaga kebersihan
Selain menjaga kesehatan dari dalam, Sahabat NOVA juga perlu mencegah penularan Covid-19 dari luar.
Menurut publikasi WHO, virus corona dapat menular lewat droplet (partikel kecil cairan tubuh) yang menempel pada permukaan benda di sekitar atau tersebar lewat udara (airborne transmission).
Karena media penularannya sangat beragam, masyarakat diimbau untuk melindungi diri dan orang terkasih dari peluang terinfeksi dengan cara menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan.
Salah satu cara yang direkomendasikan adalah dengan selalu menyediakan produk antiseptik atau disinfektan yang terbukti efektif membunuh kuman hingga virus.
Saat memilih produk antiseptik, Sahabat NOVA juga perlu memilih produk yang sudah memenuhi petunjuk WHO.
Pada Mei 2020, WHO telah mengeluarkan dokumen WHO Interim Guidance – Laboratory Biosafety Guidance related to Coronavirus Disease (Covid-19).
Panduan tersebut menyebutkan bahwa beberapa antiseptik yang telah terbukti ampuh membunuh virus corona mengandung senyawa phenol.
Baca Juga: Barang yang Harus Selalu Dibersihkan Menurut Fengshui, Bisa Bawa Rezeki!
Selain itu, disebutkan pula bahwa senyawa benzalkonium klorida dan chlorhexidine, yang juga terkandung pada produk-produk antiseptik, sebenarnya bisa jadi kurang efektif untuk membunuh virus SARS-Cov-2 yang menyebabkan Covid-19.
Masyarakat diimbau untuk menggunakan produk antiseptik dengan kandungan yang sesuai dengan rekomendasi dokumen tersebut serta sudah terbukti keamanannya.
Dari banyak produk yang beredar, salah satu produk antiseptik yang sudah memenuhi kriteria tersebut adalah SEPTIAIR.
SEPTIAIR merupakan semprotan antivirus tanpa alkohol yang dapat digunakan untuk mensterilkan udara dan benda-benda yang sering disentuh.
Baca Juga: Daftar Bandara yang Menyediakan Tes Genose C19 serta Tarifnya
Dari segi komposisinya, SEPTIAIR mengandung senyawa phenol (4-Chloro-3,5-dimethylphenol) yang sudah teruji klinis ampuh membunuh virus SARS-Cov-2.
SEPTIAIR juga aman digunakan untuk menyemprot berbagai permukaan peralatan di rumah, termasuk peralatan ibadah yang sering digunakan saat Ramadhan karena tidak mengandung alkohol. Antiseptik ini pun tidak memiliki risiko terbakar.
Selain komposisi produknya yang sudah memenuhi rekomendasi WHO, keamanan SEPTIAIR juga terjamin karena sudah mendapat izin edar resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Jadikan momen Ramadhan semakin nyaman dan berkah bersama keluarga tercinta, yuk sediakan C2FIT dan SEPTIAIR untuk melindungi tubuh dari dalam maupun luar.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR