NOVA.id - Lebaran kurang semarak bila tidak dilengkapi aneka macam penganan yang menemani kebersamaan kita saat saling silaturahmi. Mulai dari nastar, putri salju, kue jajan pasar, cake—termasuk cake muffin.
Bila tahun ini kita belum bisa bersilaturahmi, ya tidak apa-apa. Toh, kan, ini demi kebaikan kita semua. Tapi kita tetap bisa, kok, menjalin tali persaudaraan dengan cara lain.
“Lebaran tahun ini memang masih berbeda, tetapi ada banyak cara untuk tetap dekat dengan orang-orang tersayang. Salah satunya dengan mengirimkan kue buatan sendiri. Apalagi jika kue tersebut tidak hanya lezat, tapi juga sehat,” komentar Danny Hadhyan, District Leader Personal Health Philips Indonesia.
Baca Juga: Yuk Bikin Cake Sehat, Vegan Ketan Hitam Roll Cake ala Chef Nina!
Sayangnya, seperti yang dikemukakan ahli gizi dan Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, selama ini kue Lebaran identik dengan rasa manis, berlemak terutama lemak jenuh, tidak berserat, dan tidak bermikronutrien.
Padahal, di masa pandemi ini, kan, kita mestinya mengonsumsi makanan dan camilan sehat. Apakah Lebaran kali ini harus dirakayakan tanpa penganan? Tidak juga. Kita bisa, kok, tetap membuat aneka camilan dan makanan tapi dengan resep yang lebih sehat.
Ya, selain demi kebaikan kita dan keluarga kita sendiri, menyuguhkan atau mengirimkan makanan dan camilan sehat juga berarti kita peduli pada orang-orang yang kita sayangi.
Baca Juga: Resep Istimewa Kue Pesta: Cake Cokelat Sus Vla
Source | : | Philips Indonesia |
Penulis | : | Made Mardiani Kardha |
Editor | : | Made Mardiani Kardha |
KOMENTAR