"Dari Januari setelah kejadian adik aku sampai pertengahan bulan April, aku mengalami lagi yang namanya depresi. Aku tidak bisa menjalani hidup seperti biasanya. Hampir menyerah."
"Bahkan setiap hari aku minta Marco untuk jemput aku, berdoa biar Tuhan panggil aku secepatnya."
"Bener-bener cobaan terberat dalam hidup aku yang kalau diingat-ingat lagi, aku heran, kenapa aku bisa lewati semua itu?" tulisnya, dilansir dari TribunStyle.
Beruntung, Angela memiliki orang terdekat yang memberikan penghiburan.
"Sampai akhirnya pertengahan bulan April teman aku @shintasukmadewii out of no where nanyain keadaan aku karena sekilas terlintas di pikiran dia."
"Ajak aku meditasi dan berdoa malam itu. Inisiatif aku tulis di kertas kosong hal-hal yang aku rasakan, hal-hal yang ingin aku buang dari kehidupan aku, dan hal-hal yang ingin aku manifestasi."
"Aku berdoa, aku baca semuanya dengan khusyuk, bahkan sampai menitikkan air mata," sambungnya.
Bak keajaiban, esok harinya Angela seperti terlahir kembali.
View this post on Instagram
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR