NOVA.id - Anemia pada remaja rasanya juga perlu mendapat perhatian lebih.
Oleh sebab itu, Nutrition International, bekerjasama dengan pemerintah Indonesia, Australia, dan Kanada, telah menyelesaikan program Pencegahan Anemia pada Remaja Putri – MITRA Youth.
Program ini dijalankan di sepuluh kabupaten di provinsi Jawa Timur dan Nusa
Tenggara Timur.
MITRA Youth menjangkau lebih dari 400.000 remaja perempuan setiap tahun melalui pemberian suplemen mingguan tablet tambah darah (TTD), dibarengi dengan pendidikan gizi untuk mencegah anemia.
Baca Juga: Duh, Masih Banyak Remaja Perempuan Tidak Peduli Kebersihan Menstruasi
Program ini dilaksanakan dari 2017 hingga 2020 di 5.859 SMU di dua
provinsi tersebut melalui pendekatan lintas sektoral dan kolaboratif demi memperkuat komitmen pemerintah terhadap gizi dan kesehatan remaja.
Hari ini, hasil utama program MITRA Youth dibagikan kepada perwakilan pemerintah dan pejabat dari Kementerian Kesehatan, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Bappenas, mitra pembangunan, akademisi, dan media.
“Memperbaiki gizi remaja menjadi kunci mengatasi stunting. Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk meningkatkan status gizi remaja putri melalui pendidikan gizi seimbang dan pemberian suplemen TTD.
Program MITRA Youth mendemonstrasikan pendekatan terintegrasi yang melibatkan kegiatan di sekolah dan di luar sekolah demi memastikan serapan TTD serta meningkatkan pengetahuan remaja tentang gizi yang baik,” kata Dhian Probhoyekti, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Perdana di Sektor Perbankan, BCA Laksanakan Vaksinasi Gotong Royong
Kementerian Kesehatan mengapresiasi komitmen Nutrition International
dalam memperbaiki gizi remaja lewat pendampingan dan penerapan praktik terbaik lewat kearifan lokal demi mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Pada sesi diskusi panel, pemerintah pusat dan provinsi mengakui peran MITRA Youth dalam memperkuat program pencegahan anemia lewat peningkatan rantai pasokan dan mekanisme pemberian suplemen TTD.
Program ini juga mendukung peningkatan kapasitas pejabat pemerintah
lokal dari dinas kesehatan, pendidikan, dan sektor lainnya, memfasilitasi intervensi perubahan perilaku untuk meningkatkan penyerapan TTD, serta menginisiasi kolaborasi multi-sektor untuk mencegah anemia dan menekan stunting.
Baca Juga: Duh, Ternyata Masih Banyak Remaja Perempuan yang Tidak Sadar Kebersihan Menstruasi
Untuk mencegah efek malnutrisi yang tidak dapat disembuhkan, pemilihan waktu sangatlah penting.
“Setelah waktu krusial di masa kanak-kanak, masa remaja memberi kesempatan kedua untuk meningkatkan nutrisi, pertumbuhan dan perkembangan.
Gizi yang baik pada masa remaja ini dapat mendorong pertumbuhan fisik dan mental yang optimal; memberikan remaja kekuatan dan fokus untuk belajar, bekerja, menangkal penyakit, dan berpartisipasi penuh di masyarakat. MITRA Youth dapat memberdayakan remaja putri dengan pengetahuan dan suplemen demi meningkatkan gizi mereka.
Baca Juga: Mau Mengurangi Sampah Plastik? Cobalah Ikut Workshop Daur Ulang Ini
Kami bangga dengan perjalanan program ini dalam meningkatkan gizi remaja dan membantu memperkuat komitmen pemerintah terhadap kesehatan remaja,” kata Dr. Sri Kusyuniati, Country Director Nutrition International.
“Australia ikut bangga dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia meningkatkan gizi dan mengatasi stunting. Salah satu caranya adalah melalui kemitraan dengan Nutrition International dalam program MITRA Youth.
Upaya Indonesia dalam mengatasi malnutrisi menjadi kunci untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penduduk, serta memanfaatkan keuntungan populasi kaum muda demi mendorong pembangunan ekonomi.
Baca Juga: Ikut Program Vaksin Gotong Royong, SehatQ Hadirkan Konsultasi Online
Australia bangga mendukung MITRA Youth dan kami berharap praktik terbaik ini akan terus berlanjut dan menyebar ke provinsi lain di seluruh
Indonesia,” kata Prudence Borthwick, Health Unit Manager, Australian Embassy, Jakarta.
Program MITRA Youth juga berperan penting dalam menjangkau remaja selama pandemi COVID19.
Dengan pendekatan inovatif, mulai dari memastikan ketersediaan pasokan TTD lebih awal, hingga melakukan kunjungan dari rumah ke rumah untuk mendistribusikanTTD, program ini berhasil menjangkau remaja, bahkan saat sekolah ditutup karena pembatasan sosial.
Pencegahan dan pengurangan stunting merupakan prioritas kesehatan masyarakat di Indonesia dan kesehatan remaja menjadi bagian yang sangat penting.
Baca Juga: AMS Klinik dan Lifepack Bekerjasama Atasi Masalah Stunting dan Kematian Ibu Anak
View this post on Instagram
Sebanyak 32 persen remaja di Indonesia menderita anemia.
Ini artinya satu dari empat remaja putri berusia di atas lima belas tahun menderita anemia.
Program seperti MITRA Youth membantu mengurangi tingginya kasus anemia serta memperkuat strategi dan kebijakan demi meningkatkan kesehatan remaja.
Program ini berikut dengan praktik terbaiknya perlu dipertahankan dan ditingkatkan secara nasional ke provinsi-provinsi lain yang memiliki prevalensi anemia yang tinggi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)1
Cara Mengatasi Pengeluaran Membengkak saat Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR