Misalnya, pada tahun 2015 harga emas di Indonesia berkisar Rp 490.000 sampai Rp 530.000 per gram, tetapi pada Sabtu (12/06) kemarin, harga emas sudah menyentuh Rp 948.000 per gramnya.
Agar kita mendapat untung yang maksimal saat berinvestasi emas, kita harus mengetahui pergerakan harga emas dari waktu ke waktu.
Namun, sebenarnya apa sih yang menyebabkan harga emas sering naik dan turun? Dikutip dari Kompas.com, berikut ini 5 penyebab harga emas sering naik dan turun.
Baca Juga: Cara Investasi Emas Online untuk Pemula, Cukup Ingat 5 Hal Ini!
1. Ketidakpastian kondisi global
Salah satu pemicu naik turunnya harga emas yaitu adanya berbagai situasi di sekeliling kita, seperti ekonomi, politik, atau bahkan perang.
Biasanya, harga emas akan melonjak naik saat terjadi perang atau krisis.
Seperti belakangan ini terjadi situasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Situasi tersebut pun menyebabkan kenaikan harga emas, sehingga membuat para investor berbondong-bondong berinvestasi aset aman, salah satunya emas.
Baca Juga: Simak, Ini 4 Tips Kumpulkan Dana Darurat dengan Investasi Emas Online
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR