Maka dari itu, banyak perusahaan seperti 3M, yang menjadikan kaum milenial sebagai pendamping maupun mentor bagi para pemimpin senior. Hal inilah yang kemudian disebut dengan reverse mentoring.
Terdapat beberapa manfaat dari program ini, beberapa diantaranya adalah memberikan menanamkan perspektif yang lebih kritis mengenai pemikiran strategis, kepemimpinan, pola pikir, dan nilai-nilai di tempat kerja.
Generasi milenial juga dapat memberikan masukan kepada para pemimpin mengenai pemikiran kaum yang lebih muda, dan memberikan kesempatan kepada para pemimpin untuk lebih memahami nilai, prioritas serta motivasi, bagaimana kaum muda ingin diperlakukan, dan bagaimana mengoptimalkan bakat mereka untuk meningkatkan keterlibatan serta retensi, yang pada akhirnya membangun jembatan antar generasi.
Baca Juga: Bisa Jadi Inspirasi, Simak Cerita Para Milenial yang Sukses Berbisnis hingga ke Luar Negeri
Hal ini dapat mempermudah dalam menghadapi ageisme (diskriminasi usia) di tempat kerja secara langsung, dengan mengajak generasi muda dan tua untuk berbagi perspektif mereka, menumbuhkan pemahaman yang lebih baik, serta menghilangkan mitos.
Mentoring dua arah
Di sisi lain, karena pandemi Covid-19 yang mengharuskan pekerjaan dilakukan dari rumah, memiliki mentor menjadi hal yang sangat penting dalam membantu karyawan yang lebih muda, terutama karyawan baru.
Pemimpin yang lebih senior dapat memberikan pemahaman mengenai perubahan dan perspektif dalam dunia kerja yang baru.
Baca Juga: Rekomendasi Platform Lowongan Pekerjaan yang Bisa Mempermudah Kamu
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR