NOVA.id - Perseteruan Uya Kuya dan Denise Chariesta atau Denise Cadel kian memanas.
Baru-baru ini, Uya memasang iklan videotron di 12 titik di Jakarta yang memamerkan wajah Denise di masa lalu.
Menurut Uya, tindakan ini hanya membalas tingkah Denise yang terlebih dahulu memajang foto lawas ayah 2 anak itu di sosmed.
Baca Juga: Tak Hanya Uya Kuya, Denise Cadel Senggol Dewi Perssik hingga Dapat Ancaman Ini
"Sekarang gue bales juga, tapi bukan di sosmed tapi di jalanan Jakarta."
"Ada 12 titik, Sudirman, Thamrin, Plaza Senayan, Senayan, banyak deh," ujar Uya, dikutip dari YouTube CumiCumi, Senin (14/06).
Uya mengaku tindakan tersebut dilakukan mendadak setelah ia melihat tingkah Denise di sosmed.
Baca Juga: Cinta Kuya Dihina, Uya Kuya Langsung Datangi Rumah Selebgram Ini
"Dadakan aja pas 2 hari lalu dia ngecengin dengan muka gua. Gua langsung bikin di Instagram Yang punya muka Denise, kirim ke gue."
"Yang ngirim ribuan," katanya.
Tindakan Uya Kuya ini masih merupakan buntut dari ucapan Denise Chariesta yang menyinggung Cinta Kuya dan Nino Kuya.
Baca Juga: Dihadapan Uya Kuya, Luna Maya Mengaku Pernah Disakiti Seorang Pria dan Tega Berbuat Ini Padanya
"Yang kesel adalah udah lebih ke anak sih, dia udah ngledekin Cinta."
"Dan dia udah menggiring opini orang, yang seolah-olah dia yang korban dan kita jahat," jelasnya.
Uya tak terima saat Denise menyebut keluarganya mengeroyok selebgram itu.
View this post on Instagram
"Dia udah bilang kalo kita ngeroyok dia, akhirnya terciptalah image itu," ungkapnya.
Menurut Uya, ia tak bermaksud mengeroyok. Hanya saja, keluarganya ingin minta ucapan maaf langsung dari mulut Denise.
"Gue rame-rame sama anak gue, karena dia kan ngatain gue sekeluarga."
"Terus kalau gue datang ke rumah dia, dia terima dong seharusnya," tandasnya.
Baca Juga: Terungkap Isi Saldo Kartu ATM Raffi Ahmad, Uya Kuya Terkejut: Serius Lu?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR