NOVA.id - Kasus positif covid-19 di Indonesia akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang tajam.
Banyak hal yang bisa menjadi penyebab peningkatan kasus covid-19 tersebut, mulai dari tidak disiplin protokol kesehatan, kelonggaran kebijakan pemerintah, hingga adanya varian baru covid-19 yang lebih menular.
Pelonjakan kasus itu pun membuat angka keterisian ruang perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit ikut meningkat tajam.
Baca Juga: Jaga Diri Makin Sehat Selama Isolasi Mandiri, Ini Tiga Caranya!
Oleh karena itu, isolasi mandiri pun dianjurkan jika kita mengalami gejala ringan atau bahkan tanpa gejala (OTG).
Dikutip dari Kompas.com, ada hal-hal penting yang perlu kita perhatikan jika hendak melakukan isolasi mandiri.
Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman mengatakan kita harus menjaga kualitas isolasi mandiri.
Baca Juga: Bunga Citra Lestari Dinyatakan Positif Covid-19, Begini Kondisinya
Artinya, kita perlu memastikan isolasi mandiri sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan sehingga membawa dampak baik bagi penderita dan orang-orang di sekitarnya.
Dicky juga mengatakan, isolasi mandiri harus dilakukan selama 14 hari penuh dengan disiplin tinggi.
Selain itu, orang yang menjalani isolasi mandiri juga dilarang meninggalkan areanya.
Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri, Gisella Anastasia Pamer Kado Istimewa dari Gempi
Pasalnya, tindakan itu bisa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.
"Nggak boleh ke mana-mana selama menjalankan isolasi mandiri itu. Jadi jangan ada misalnya tiba-tiba saya mau periksa, keluar dari rumahnya. Itu salah," ujar Dicky.
Di sisi lain, kita juga perlu melakukan pengujian secara pasif, dengan mendatangkan petugas tes ke tempat isolasi mandiri.
Baca Juga: Sebulan Lakukan Isolasi Mandiri, Nirina Zubir Akhirnya Sembuh dari Covid-19
View this post on Instagram
Hal ini dilakukan karena pelaku isoman dilarang meninggalkan tempat isolasi selama 2 pekan.
Terakhir, kita perlu melakukan pemantauan harian secara berkala.
"Dipantau harian, suhu berapa pagi, sore, kemudian kalau ada (alat untuk cek) saturasi oksigen. Ada keluhan apa, harus ada checklist untuk memastikan pagi sore itu kondisinya relatif terjaga, atau dalam kondisi secara umum baik," kata Dicky.
Baca Juga: 5 Cara Menurunkan Berat Badan Secara Alami dengan Cepat, Apa Saja?
Menurut Dicky, hal itu perlu dilakukan karena perburukan kondisi bisa terjadi kapan saja, terutama pada orang yang memiliki faktor risiko.
Pemantauan ini harus dilakukan sebisa mungkin oleh pihak lain yang terus melakukan kontak dengan pelaku isoman.
Jika dalam waktu 14 hari tak ada laporan gejala yang berarti, tandanya orang yang melakukan isolasi mandiri sudah dalam kondisi baik.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR