NOVA.id - Bagi yang ingin memulai bisnis ramah lingkungan, Toko Organis atau dikenal juga sebagai Toko Isi Ulang, mungkin bisa jadi inspirasi.
Mengusung konsep zero-waste, Toko Organis yang berada di bawah naungan Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB) Bandung ini menawarkan beragam kebutuhan rumah tangga dan perlengkapan sehari-hari berbahan dasar organik.
Uniknya, konsep pemasaran yang mereka usung benar-benar nol plastik.
Baca Juga: Tabloid NOVA Edisi 1738: Ide Bisnis Ramah Lingkungan yang Bisa Dicoba
Kenapa demikian? Karena Toko Organis sama sekali tak menggunakan kemasan.
Konsumen yang ingin berbelanja di sana diharuskan membawa wadah sendiri saat berbelanja.
Misalnya, jika konsumen ingin membeli deterjen cair, mereka bisa membawa jerigen sendiri dan mengisi ulang kebutuhannya di sana, dengan metode self-service.
"Jadi Toko Organis ini mencoba mengakomodasi produk ramah lingkungan dalam hal distribusinya," tutur Mochammad Fatchur Rohman, Manajer Toko Organis kepada NOVA.
Baca Juga: 4 Tips Agar Dapat Cuan Lebih yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga
"Agar saat sampai ke pelanggan, produk itu tidak menambah tumpukan sampah," sambungnya.
Ya, sebenarnya hingga saat ini, Toko Organis tak memproduksi barang sendiri.
Sebanyak 50 persen produk di sana datang dari beberapa pelaku bisnis ramah lingkungan yang ada di Bandung.
Baca Juga: Rekomendasi Perusahaan yang Bisa Membantu Milenial Jadi Pebisnis
Sedangkan 50 persen lagi, mereka mengisi tokonya dengan produk kebutuhan rumah tangga dari merek terkenal seperti Rinso, So Klin, hingga Daia, dengan wadah khusus yang memudahkan pelanggan untuk mengisi ulang.
Hal ini membuat Toko Organis laris peminat.
Apalagi mereka juga membuat pasarnya sendiri untuk usaha ramah lingkungan ini. Mulai toko kelontong hingga membangun komunitasnya sendiri.
"Waktu Bandung masih disebut lautan sampah, kita bangun toko ini. Kita rangkul pasar dengan membangun komunitas."
Baca Juga: Terus Bertahan, Bisnis IUIGA Bertumbuh Lebih dari 75% Saat Lebaran
Lihat postingan ini di Instagram
"Jadi biasanya mereka akan belanja kebutuhan harian atau bulanan di toko kita. Rata-rata dari satu konsumen bisa mendapat Rp500.000-Rp1 juta per bulan," jelasnya.
Pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi untuk membagikan konsep pendistribusian produk tanpa sampah plastik, tanpa berniat membuka cabang Toko Organis baru di luar Bandung.
"Ini semacam buka franchise, tapi via ilmu sih, ha-ha-ha," kata lelaki lulusan Manajemen Bisnis di Institut Teknologi Bandung ini.
Nah, bisnis satu ini juga bisa banget nih jadi sarana bisnis menjanjikan.
Apalagi lelaki kelahiran Lamongan, 18 November 1995 ini bilang, modalnya cukup minim, yakni berkisar Rp10 juta-Rp20 juta.
Bisa dicoba, nih!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR