Alat itu dibutuhkan terutama jika kita memiliki gangguan respiratorik, seperti batuk atau napas berat.
"Kalau sudah di bawah 93-95 persen itu peringatan," jelasnya.
Selain menyiapkan dua alat itu, isolasi mandiri baru bisa dilakukan jika kita sudah melapor ke RT/RW atau tenaga medis setempat
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Apotek Online Lifepack Buka Layanan Isolasi Mandiri
Hal itu dilakukan sebagai bentuk dari upaya tracing atau penelusuran kontak erat.
Juga, untuk membuat seseorang bisa mendapatkan anjuran terapi dan penanganan yang tepat jika menunjukkan gejala Covid-19.
"Kalau gejala ringan boleh kok enggak minum obat, multivitamin juga bisa. Tapi kalau ada keluhan, sebaiknya kami diberi kabar. Kalau batuk, ditambah obat batuk. Kalau pilek, ditambah obat pilek," ucap Paulus.
Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri, Gisella Anastasia Pamer Kado Istimewa dari Gempi
View this post on Instagram
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR