Kekasih Deva Mahenra ini bilang, "Di awal aku sempat kagok, jadi aku minta pas aku ngomong (mulai dubbing), kalau bisa jangan ada suara apa-apa di headset aku. Jadi aku cuma melihat gambarnya doang, baru aku bersuara."
Tapi setelah merasa nyaman dan bisa mengikuti alurnya, perlahan Mikha belajar mendengarkan suara "asli" Raya versi bahasa Inggris dari headset yang dikenakannya, lalu mengikutinya dalam versi bahasa Indonesia.
Ternyata treatment ini berhasil. Selain melancarkan intonasi suara, justru emosi dan rasa yang ingin dihadirkan Raya ikut terbangun juga. Sehingga dalam waktu dua hari, Mikha bisa menyelesaikan proses rekaman suaranya.
Baca Juga: Resep Tabloid NOVA Seminggu: Kebab Meat Lover Quesadilla Jadi Santapan Enak untuk Keluarga
"Tapi memang enggak selancar itu juga, sih. Masih ada beberapa yang bikin aku belibet ngomongnya. Meski ada script, ada momen yang pas take ternyata kata-katanya kepanjangan atau kependekan, jadi harus ada kalimat yang diubah atau malah ditambahkan," aku Mikha.
Sebelum memulai proses rekaman, Mikha sempat belajar dan melihat proses rekaman seorang dubber dari konten-konten YouTube.
Saat itu, dirinya agak terkejut, karena gestur dubber begitu ekspresif kala membaca script. Bahkan Mikha merasa mereka terlalu lebay dengan gayanya di studio rekaman.
Baca Juga: Tabloid NOVA Edisi 1739: Manfaat Lip Balm Selain untuk Melembapkan Bibir
KOMENTAR