2. Air
Mulut kering terjadi ketika kelenjar ludah di dalam mulut tidak menghasilkan cukup air liur untuk membilas sisa-sisa makanan dari mulut.
Padahal, air liur membantu mengontrol tingkat bakteri mulut.
Dewan Makanan dan Gizi Amerika Serikat menyarankan 2,7 liter (l) per hari untuk wanita dan 3,7 liter per hari untuk pria.
Jumlah ini termasuk air dalam makanan dan minuman.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Napas yang Tak Sedap, dari Minum Air Hingga Gigit Lemon
3. Teh hijau
Teh hijau adalah teh kaya antioksidan yang terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis.
Antioksidan yang paling melimpah dalam teh hijau adalah Epigallocatechin-3-gallate (EGCG).
Penelitian menunjukkan EGCG mungkin memiliki banyak efek menguntungkan pada kesehatan.
Sebuah studi laboratorium menyelidiki efek EGCG pada jaringan gusi manusia. Studi menunjukkan bahwa EGCG memicu sel-sel di gusi untuk melepaskan bahan kimia antimikroba.
Bahan kimia ini menargetkan Porphyromonas gingivalis (P.gingivalis), yang merupakan jenis bakteri yang berkontribusi terhadap penyakit gusi dan halitosis.
Baca Juga: Bau Asap di Rumah Mengganggu? Segera Lenyapkan dengan 3 Cara Ini
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR