NOVA.id – Perencanaan keuangan adalah hal yang penting untuk dilakukan. Dengan kondisi keuangan yang stabil, tujuan finansial pun dapat tercapai.
Semenjak pandemi Covid-19 merebak, situasi ekonomi serta kesehatan masyarakat jadi tidak menentu. Menanggapi situasi itu, tidak sedikit masyarakat yang mulai menyadari pentingnya memiliki asuransi jiwa atau kesehatan untuk perlindungan perencanaan keuangan.
Pasalnya, asuransi jiwa memberi perlindungan atas risiko finansial jika pencari nafkah dalam keluarga meninggal dunia. Sementara, asuransi kesehatan melindungi kerugian finansial akibat penyakit kritis atau biaya rawat inap di rumah sakit.
Menyadari bahwa menabung saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan finansial di masa depan, masyarakat juga mulai berinvestasi dengan harapan akan potensi imbal hasil secara jangka panjang di kemudian hari.
Baca Juga: Habis Liburan Tabungan Malah Menipis? Yuk, Akali dengan 4 Tips Ini!
Oleh karenanya, produk asuransi jiwa unit link hadir untuk menjawab kebutuhan perlindungan rencana keuangan tersebut.
Sebagai informasi, produk asuransi jiwa unit link memberikan dua manfaat sekaligus dalam satu polis, yaitu asuransi dan investasi.
Namun sayang, masih banyak nasabah yang belum benar-benar memahami tujuan dari produk asuransi jiwa unit link. Saat dihadapkan pada produk tersebut, sebagian hanya melihat manfaat investasinya saja dibanding manfaat asuransinya. Padahal, manfaat asuransi lebih penting dalam unit link.
Mengenai investasi, masyarakat pun banyak yang tidak memahami bahwa manfaat investasi berupa potensi nilai investasi pada asuransi jiwa unit link bersifat jangka panjang serta kinerja dana investasi nya tidak dijamin.
Baca Juga: Atur Keuangan Keluarga Selama Pandemi, Ini Cara yang Dilakukan Kunto Aji
Pada akhirnya, ketika melihat nilai investasi dalam lima tahun polis pertama atau lebih, nasabah merasa kecewa karena tidak sesuai dengan ekspektasi dan harapan.
Manfaat investasi memiliki risiko
Pada dasarnya, unit link adalah termasuk produk asuransi jiwa. Oleh karena itu, Anda sebagai nasabah perlu lebih memperhatikan apa saja manfaat asuransi dan ketentuan yang tercantum dalam polis.
Adapun manfaat asuransi dasar tersebut meliputi manfaat meninggal dunia, pilihan pertanggungan tambahan untuk penyakit kritis dan cacat tetap, hingga penggantian biaya rawat inap di rumah sakit sesuai kebutuhan.
Potensi nilai investasi yang terbentuk dalam asuransi jiwa unit link memang dapat digunakan untuk kebutuhan keuangan di masa depan. Namun, perlu diingat bahwa nilai perlindungan dari manfaat asuransi sebaiknya didahulukan.
Baca Juga: Pandemi Hadirkan Risiko Keuangan dan Kesehatan, Ini Cara Lindungi Diri dan Keluarga
Selain itu, sama seperti investasi pada umumnya, potensi nilai investasi pada asuransi jiwa unit link tidak dijamin nilainya, berpotensi naik turun tergantung kinerja dana investasi yang dipilih dan risiko pasar. Tak hanya itu, kinerja investasi di masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa yang akan datang.
Sebaiknya, Anda juga mengenali pilihan dana investasi yang tersedia dalam asuransi jiwa unit link mulai dari jenis pasar uang hingga jenis saham.
Setelah memahami setiap instrumen dan risiko dari masing-masing pilihan dana investasi, Anda dapat memilih pilihan dana investasi sesuai profil risiko.
Saat memilih produk asuransi jiwa unit link, Anda juga perlu mengetahui biaya-biaya yang harus dibayarkan. Selain premi yang dibayar secara berkala, ada juga biaya akuisisi yang dibebankan pada Premi untuk tahun polis tertentu, biaya asuransi, administrasi, dan biaya lainnya apabila ada dibebankan pada unit investasi.
Baca Juga: Merintis Usaha dari Hobi, Bagaimana Cara Memulainya?
Perlu diingat biaya asuransi akan meningkat sepanjang meningkatnya usia tertanggung dalam polis.
Nah, setelah memahami seputar asuransi jiwa unit link, diharapkan Anda dapat lebih bijaksana dalam mengukur apakah nilai manfaat asuransi dalam polis sudah cukup untuk perlindungan jangka panjang atau belum.
Untuk memudahkan Anda dalam memilih produk asuransi jiwa unit link yang sesuai dengan kebutuhan perlindungan, Anda dapat mempertimbangkan produk asuransi jiwa unit link SmartLink dari Allianz Indonesia.
Sebagai informasi, produk SmartLink dengan tipe pembayaran premi berkala dari Allianz tersedia dalam tiga pilihan, yakni SmartLink Flexi Account Plus, SmartLink New Flexi Account, dan AlliSya Protection Plus yang berbasis Syariah.
Untuk tipe pembayaran premi tunggal, tersedia pilihan SmartLink Maxi Fund Plus dan AlliSya Maxi Fund Plus yang berbasis Syariah.
Untuk kebutuhan perlindungan, SmartLink memberikan perlindungan jiwa hingga 100 tahun. Selain itu, apabila tertanggung meninggal dunia, potensi nilai investasi yang terbentuk dapat diberikan berupa manfaat meninggal dunia bagi keluarga sebagai penerima manfaat.
Terdapat alokasi premi 105,26 persen di tahun polis ke-6 dan seterusnya untuk SmartLink Flexi Account Plus, SmartLink New Flexi Account, dan AlliSya Protection Plus. Frekuensi dan jumlah pembayaran preminya pun dapat disesuaikan sesuai perencanaan keuangan.
Selain itu terdapat pilihan pertanggungan tambahan sesuai kebutuhan perlindungan, di mana untuk setiap penambahan serta nilai manfaat pertanggungan tambahan akan menimbulkan penambahan biaya asuransi.
Baca Juga: Hadir di Allianz Walk The Talk, Nycta Gina Ajak Masyarakat Berkenalan dengan Asuransi Syariah
Sementara itu, pada SmartLink Maxi Fund Plus dan AlliSya Maxi Fund Plus tersedia alokasi premi tunggal 100 persen untuk potensi nilai investasi secara jangka panjang.
Perlu diingat terdapat selisih harga jual unit terhadap harga beli unit sebesar 5 persen.
Dengan memilih produk SmartLink, Anda dapat menimba kecukupan nilai perlindungan jangka panjang sekaligus profil risiko investasi sesuai dengan perencanaan keuangan.
Untuk informasi selengkapnya, kunjungi laman resmi Allianz.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR