Sebagai tindak lanjut pertemuan KTM G20, pada 29 Juni 2021, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang di Jakarta telah menandatangani exchange of notes yang menandai kerja sama vaksin sebagai bagian dari upaya bersama menangani pandemi Covid-19.
Mahendra mengungkapkan, kedatangan vaksin tersebut merupakan jerih payah koordinasi dan kolaborasi Kemenlu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), BPOM, Kedubes Jepang di Jakarta, serta berbagai pihak terkait lainnya, baik di Indonesia maupun di Jepang.
Mahendra pun menegaskan, ke depannya, Kemenlu, Kemenkes dan instansi-instansi terkait lainnya akan terus bersinergi dalam memastikan kelancaran pasokan vaksin.
"Baik secara bilateral maupun multilateral, demi tercapainya target program vaksinasi di Tanah Air," katanya.
Atas bantuan tersebut, Mahendra tidak lupa berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Jepang yang bersedia melakukan dose sharing serta mendukung secara konkret upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Tidak Semua Vaksin AstraZeneca Dihentikan, Ini Penjelasannya
"Jepang adalah mitra strategis Indonesia dan kerja sama antara dua negara diharapkan bisa terus berkembang, meskipun di masa pandemi yang penuh tantangan ini," ujarnya.
Di tengah meningkatnya penularan Covid-19 di Tanah Air, sebut dia, pemerintah terus bekerja keras dan melakukan diplomasi agresif. Hal ini dilakukan untuk mengamankan pasokan vaksin bagi kebutuhan rakyat Indonesia.
"Upaya ini tidak mudah, mengingat pasokan vaksin di dunia masih terbatas, sementara kebutuhan dari setiap negara sangat besar," katanya.
Lebih lanjut, Mahendra memastikan bahwa pemerintah Indonesia akan terus bekerja keras mengatasi pandemi Covid-19, termasuk dengan meningkatkan program vaksinasi nasional dan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).
Sebagai informasi, kedatangan 998.400 dosis vaksin jadi produksi AstraZeneca tersebut turut menambah total vaksin AstraZeneca yang dimiliki Indonesia menjadi 9.226.800 dosis. Dengan demikian, total vaksin jadi dari semua merek adalah 99.226.800 dosis vaksin.
Penulis | : | Amalia Purmama Sari |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR