Setelah itu, mulai terapkan teknik proning, yakni:
- Tidur tengkurap dengan menempatkan satu bantal di bawah leher, satu atau dua bantal di antara dada sampai paha atas, dan dua bantal di bawah tulang kering selama 30 menit
-Tidur miring ke kanan selama 30 menit
-Tidur dengan posisi setengah duduk dan bagian punggung sampai tengkuk diganjal bantal selama 30 menit
-Tidur miring ke kiri selama 30 menit
Kembali ke posisi tidur tengkurap selama 30 menit.
Lamanya teknik proning sebenarnya bisa dilakukan antara 30 menit sampai 2 jam. Tapi, waktu terbaik untuk masing-masing posisi tidur disarankan maksimal 30 menit.
Baca Juga: Tips Atur Uang Saat PPKM: Coba 4 Bisnis Online Menguntungkan Ini
Perhatian sebelum coba teknik proning untuk Covid-19
Sebelum menjalankan proning, berikan jeda dengan jadwal makan pasien setidaknya satu jam.
Selain itu, pastikan pasien nyaman menjalaninya. Ketinggian bantal atau lamanya waktu proning juga bisa disesuaikan dengan kenyamanan pasien.
Hindari memberikan teknik proning untuk pasien Covid-19 yang sedang hamil, punya masalah trombosis vena dalam, punya penyakit jantung, punya masalah tulang belakang atau panggul.
Perhatian, penelitian ilmiah proning untuk Covid-19 hingga kini masih terbatas. Agar lebih aman, pastikan penderita Covid-19 yang akan menjajal teknik ini berkonsultasi dulu dengan dokter yang menangani.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa itu Proning? Diklaim Bantu Meningkatkan Saturasi Oksigen Covid-19
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR