Meski mengalami penyiksaan teramat, dirinya diancam dan terkurung di dalam istana megah.
Puncaknya saat pihak kerajaan melarang Mano bertemu dengan ibundanya sendiri, Daisy Fajarina.
Hal itu tentu menjadi aneh bagi keluarga Mano.
Suatu hari Mano tampil di depan publik dalam tekanan, memberikan kode penyiksaan dan permintaan tolong dengan cara tersembunyi.
Hal itu dibaca oleh sang bunda.
Dia bertindak cepat dengan menyewa tima pengacara hebat demi mendapatkan kembali anaknya.
Source | : | Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Nadia Fairuz Ikbar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR