NOVA.id - Rencana pembagian obat Covid-19 gratis untuk warga kurang mampu rencananya dilakukan mulai Kamis (15/07).
Program ini sudah mulai diwacanakan pemerintah sejak minggu lalu mengingat angka kasus Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.
Ada tiga paket obat yang akan dibagikan, yakni untuk pasien Covid-19 yang tak bergejala atau OTG, dan yang bergejala.
Baca Juga: Di Masa Pandemi Covid, Yuk Jaga Kesehatan Tubuh dengan Konsumsi Suplemen Herbal
Paket 1 berisi vitamin-vitamin untuk warga dengan hasil PCR positif tanpa gejala atau OTG.
Paket 2 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman. Paket ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter, khususnya dokter puskesmas.
Terakhir, paket 3 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering. Paket 3 juga membutuhkan konsultasi dan resep dari dokter.
Baca Juga: Cara Membedakan Gejala Covid-19 Ringan, Sedang, hingga Berat
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan syarat untuk bisa mendapat obat Covid19 gratis.
Sesuai dengan prosedur, yang berhak menerima adalah pasien yang melakukan isolasi mandiri dan tercatat dalam dokumen puskesmas atau desa/kelurahan.
Puskesmas maupun bidan desa akan melakukan triase yakni membagi pasien isolasi mandiri menjadi sejumlah kategori, antara lain tanpa gejala (OTG) dan pasien dengan gejala ringan.
Baca Juga: 5 Cara Tepat Membersihkan Jendela untuk Jaga Kesehatan Keluarga
Pasien harus menunjukkan bukti hasil tes PCR positif agar bisa menerima paket obat ini.
Nantinya, paket obat akan diantar ke rumah warga yang tengah isolasi mandiri.
Adapun untuk tahap pertama pemerintah akan membagikan 300.000 paket obat untuk pasien Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali yang sedang isolasi mandiri.
Baca Juga: Cara Memastikan Sudah Sembuh dari Covid-19, Perlu Tes PCR Lagi?
View this post on Instagram
Selanjutnya, pembagian paket obat akan dilanjutkan untuk pasien Covid-19 di luar Jawa-Bali sebanyak 300.000 paket.
Pasokan paket obat tersebut akan disiapkan Menteri BUMN yang diproduksi oleh BUMN farmasi.
Sementara, proses distribusinya akan dikoordinasikan oleh Panglima TNI dengan melibatkan pemerintah daerah, desa, puskesmas, Babinsa, hingga pengurus RT dan RW.
Baca Juga: Air Kelapa Bisa Tangkal Covid-19, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan Ahli
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR