NOVA.id - Selebritas sekaligus komedian Imam Darto berinisiatif melakukan kebaikan di masa pandemi dengan membagikan makanan bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri selama sepuluh hari penuh.
Ia membagikan kisah mengenai inisiatifnya tersebut dalam acara Dialog Produktif yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (21/7/2021).
"Banyak yang mengirimkan pesan ke saya minta tolong karena kesulitan mencari rumah sakit, ruang ICU, tabung oksigen. Akan tetapi, yang paling banyak adalah mencari donor plasma darah," papar Imam dalam keterangan tertulis, Kamis (22/7/2021).
Sebagai penyintas Covid-19, Imam Darto tergerak untuk membantu para pasien tersebut. Menurutnya, salah satu cara untuk melawan Covid-19 adalah dengan berbuat kebaikan.
Baca Juga: Ekonomi Membaik, Penyerapan Dana PEN Sudah Capai Rp 237,4 Triliun
"Saya dan salah satu restoran lalu membuat gerakan memberi makan sepuluh pasien isolasi mandiri selama sepuluh hari, untuk makan siang dan malam mereka," ujarnya.
Melalui gerakan tersebut, Imam berharap, pasien yang melakukan isolasi mandiri tersebut dapat membantu mendonorkan plasma darah kepada pasien yang membutuhkan ketika sudah sembuh.
Imam pun menegaskan, prinsip kebaikan di masa pandemi dapat menjadi penguat bagi mereka yang sakit terpapar Covid-19.
"Kita juga harus menularkan virus kebaikan agar banyak yang sembuh dan kekebalan tubuhnya naik. Minimal kalau tidak bisa berbuat sesuatu yang sifatnya materi, bisa sedekah senyum," tandas Imam.
Baca Juga: Begini Cara Cek Daftar Penerima Bansos Tunai yang Cair Juli 2021
Pandemi tidak padamkan semangat berbagi
Tak hanya itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mencatat bahwa semangat gotong royong masyarakat Indonesia juga tidak padam di tengah pandemi.
Menurut Baznas, masyarakat juga turut bersinergi malakukan kebaikan melalui kurban online 2021. Ketua BAZNAS KH. Noor Achmad mengatakan, peminat kurban tahun ini meningkat drastis. Bahkan, jumlahnya melebihi dari target yang ditentukan.
"Dari target kami yakni setara 4000 ekor kambing, (capaian target) sudah mencapai lebih dari 120 persen atau lebih (banyak) 20 persen dari target," terang Achmad.
Daging kurban yang diperoleh dari kurban online akan disalurkan khusus bagi masyarakat fakir miskin yang tengah mengalami kesulitan ekonomi.
Gerakan sosial yang dilakukan selama pandemi tersebut mendapat apresiasi dari Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden Dr Panutan S Sulendrakusuma.
Menurutnya, gerakan yang dilakukan oleh Imam Darto dan masyarakat melalui kurban online sangat mencerminkan jati diri masyarakat Indonesia yang mengedepankan semangat gotong royong.
"Untuk menangani pandemi Covid-19 ini memang harus total football. Karena itu, kita sebagai satu bangsa, harus menggunakan seluruh kekuatan yang ada di bangsa kita dalam menangani pandemi ini," tutur Dr. Panutan.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Panutan turut membeberkan bahwa pemerintah pun terus berupaya mendukung masyarakat dalam menghadapi pandemi.
Baca Juga: Pandemi Beri Dampak Sosial Ekonomi, Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman Lewat PEN
Hal itu dilakukan dengan mengerahkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.
"Hal lainnya adalah dilakukan pula rapat terbatas bersama kepala daerah untuk mendorong agar penyerapan anggaran, khususnya anggaran perlindungan sosial segera dilakukan,” paparnya.
Semangat gotong royong tinggi dan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam menyebarkan kebaikan diharapkan dapat menjadi senjata untuk melawan pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR