NOVA.id - Wenny Ariani tak gentar menuntut keadilan untuk sang putri.
Pada Rabu (14/07), Wenny terlihat menghadiri sidang perdananya di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.
Namun sayang, sidang yang beragendakan mediasi tersebut ditunda lantaran Rezky Aditya tidak hadir.
Baca Juga: Rezky Aditya Mangkir Sidang Pertama, Pihak Wenny Ariani Buka Suara
Kuasa hukum Wenny, Ferry Aswan mengatakan bahwa sidang perdana ini akan ditunda sampai 28 Juli 2021.
"Sidang hari ini mediasi kita ditunda sampai tanggal 28 karena kebetulan juga prinsipal dari tergugat tidak hadir," kata Ferry Aswan seperti diberitakan NOVA.
Sayang, pada sidang mediasi kedua, suami Citra Kirana itu lagi-lagi mangkir.
Baca Juga: Wenny Ariani Akhirnya Buka-bukaan Soal Gugatannya kepada Rezky Aditya
Beredar kabar jika Rezky tak tahu soal sidang tersebut.
Namun, Wenny meragukan jika Rezky Aditya tak tahu soal gugatan yang ia ajukan di Pengadilan Negeri Tangerang.
"Kayaknya nggak mungkin ya (Rezky gatau persidangan) mungkin kurang komunikasi ya mas Tigor ya?"
Baca Juga: Pihak Rezky Aditya Mengaku akan Gelar Presscon Jika W Lakukan Hal Ini
"Jadi kan ada pergantian lawyer ya, lawyer yang pertama dengan lawyer pengganti ini belum ada komunikasi yang baik mungkin," ujar Wenny Ariani, dilansir dari Sosok.
Ia menyayangkan sikap Rezky yang membuat proses hukum menjadi lebih lama.
"Cuma kan jadinya mengulur waktu jadi lebih lama," sambungnya.
Baca Juga: Pakar Mikroekspresi Jelaskan Gerak-Gerik Citra Kirana: Ada Masalah
View this post on Instagram
Apabila proses pengadilan tetap tak menemukan hasil, Wenny dan kuasa hukumnya masih memliki cara lain.
Yakni mereka akan menempuh jalur tes DNA.
"Ya tetap kita ajukan. Kalau misalkan nanti mediasi tidak tercapai ya nanti kita ajukan tes DNA," ujar Tigor Elmanik selaku kuasa hukuk dari Wenny.
Baca Juga: Tuntut Pengakuan Rezky Aditya Atas Anaknya, W Kini Minta Maaf pada Citra Kirana
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR