NOVA.id - Saat berinvestasi, kita perlu melakukan diversifikasi aset.
Diversifikasi aset adalah strategi meracik portofolio investasi ke beberapa instrumen investasi yang bertujuan untuk menyeimbangkan risiko sehingga imbal hasil yang diharapkan dapat tercapai
Setiap orang pun memiliki strategi diversifikasi aset yang berbeda.
Baca Juga: Butuh Berapa Lama Investasi Emas Online Bisa Untung? Cari Tahu di Sini
Itu karena setiap orang memiliki tujuan dan profil risiko dalam berinvestasi yang berbeda.
Co-Founder dan CMO IndoGold, Indra Sjuriah mengatakan, kita bisa menambah instrumen investasi yang berisiko rendah sebagai diversifikasi aset, jika kita sudah berinvestasi di instrumen yang berisiko tinggi.
Investasi emas, termasuk investasi emas online merupakan salah satu intrumen investasi yang memberikan keuntungan yang menjanjikan karena harganya yang cenderung meningkat serta dinilai sebagai aset kelas yang aman.
Baca Juga: Karyawan Mau Investasi Emas Online? Simak Hal Ini Terlebih Dahulu
Oleh karena itu, melakukan investasi emas online sebagai portofolio investasi dengan tujuan diversifikasi aset dapat menjadi pertimbangan.
"Emas sebagai instrumen investasi dengan risiko yang terbilang rendah dapat ditambahkan dalam portofolio investasi sehingga dapat menyeimbangkan risiko,” ujar Indra.
Bagi Sahabat NOVA yang ingin berinvestasi emas sebagai diversifikasi aset, berikut tips yang bisa dilakukan sehingga dapat meraih imbal hasil yang optimal.
Baca Juga: Tips Investasi Emas Online: Ini 5 Penyebab Fluktuasi Harga Emas
1. Menentukan tujuan
Setiap melakukan investasi, kita perlu untuk menetapkan tujuan dari dana yang dikumpulkan, seperti misalnya dana renovasi rumah, pendidikan anak atau pensiun.
Dengan begitu, kita bisa mengetahui estimasi dana yang dibutuhkan di masa mendatang sehingga dapat menganggarkan sisihan dana dari penghasilan secara rutin.
Baca Juga: Investasi Emas Online Cocok untuk Ibu Rumah Tangga, Ini Alasannya
Lihat postingan ini di Instagram
2. Menyesuaikan dengan usia dan profil risiko
Usia muda adalah waktu yang tepat untuk akumulasi kekayaan.
Selagi masih muda, kita sebaiknya memilih profil risiko yang lebih agresif, sedangkan semakin lanjut usia memilih profil risiko yang lebih rendah.
Apabila seorang investor memiliki profil agresif, maka mayoritas dana dapat ditempatkan pada instrumen investasi dengan risiko dan imbal hasil yang tinggi, kemudian dapat menyisihkan 10 persen dari dana investasi untuk investasi emas.
Sedangkan profil konservatif, dapat menyisihkan 30 sampai 40 persen dari dana investasi untuk investasi emas.
Baca Juga: Ini Investasi yang Cocok untuk Mahasiswa, Ada Investasi Emas Online?
3. Investasi emas untuk jangka panjang
Harga emas membutuhkan waktu yang lama agar naik secara signifikan, sehingga investasi emas cocok sebagai investasi jangka panjang.
Investasi emas disarankan minimal 5 tahun.
Indra menambahkan bahwa sebelum memulai investasi, sebaiknya memiliki dana darurat terlebih dahulu.
Atau, kita juga dapat menyiapkan dana darurat dan investasi secara bersamaan namun disesuaikan kembali dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR