NOVA.id - Melihat tingginya angka positif Covid-19 di Indonesia, tenaga kesehatan harus bekerja ekstra keras untuk menangani pasien.
Kondisi inilah yang membuat nakes rentan untuk terinfeksi Covid-19 meski sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19.
Alhasil, Kementerian Kesehatan menyetujui rencana vaksin dosis ketiga atau vaksin booster bagi tenaga kesehatan.
Baca Juga: Tata Cara Pendaftaran Vaksin Covid-19 Secara Online, Cukup Akses Ini
Hal ini tertuang dalam surat edaran Kemenkes RI nomor HK.02.01/I/1919/2021.
Namun belum lama rencana tersebut disampaikan, ada sebuah wacana baru muncul.
Kemenkes akan memberlakukan vaksin dosis ketiga untuk masyarakat umum.
Baca Juga: Siap-siap! Beraktivitas di Jakarta Wajibkan Sertifikat Vaksin Covid-19
Kendati demikian, rencana vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk umum belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
Hal ini mengingat nakes adalah kelompok yang lebih berisiko terpapar Covid-19 dibanding masyarakat lainnya.
"Kita tahu risiko terpaparnya nakes itu sangat besar pada saat kasus meningkat jauh, sehingga perlu ditambah proteksi tambahan," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Mengetahui Manfaat Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Nantinya, vaksin dosis ketiga untuk masyarakat direncanakan digelar setelah 12 bulan atau tahun depan.
Hal tersebut dilakukan mengingat terjadi penurunan imunitas setelah enam bulan dari penyuntikan kedua vaksin Sinovac.
Dengan begitu, booster vaksin untuk masyarakat perlu direncanakan.
Baca Juga: Penting! Ini Syarat Ibu Hamil Bisa Mendapatkan Vaksin Covid-19
View this post on Instagram
"Titer antibodi ada penurunan untuk vaksin Sinovac, maka bisa direncanakan booster tapi setelah 12 bulan, tahun depan kita laksanakan booster kepada masyarakat umum," lanjut Nadia.
Namun, Nadia mengatakan, ITAGI juga menyarankan agar ada penelitian penunjang guna mendapatkan data yang evidence based untuk menentukan vaksin Covid-19 dosis ketiga pada semua masyarakat secara massal.
ITAGI merupakan kepanjangan dari Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Baca Juga: Covid-19 Varian Delta, Benarkah Bisa Menular Hanya dengan Papasan?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR