Khususnya dapat membantu menjebak kotoran dan patogen yang mungkin masuk ke dalam tubuh kita melalui vagina atau penis.
Sebuah studi tahun 2017 mengungkapkan jika bulu kemaluan dapat mengurangi risiko tertular infeksi menular seksual atau IMS.
Namun, perlu adanya penelitian tambahan untuk membuktikan bulu kemaluan dalam mencegah IMS.
Baca Juga: Agar Tak Timbul Rasa Gatal, Ini Cara Tepat Bersihkan Bulu Kemaluan
Perlukah mencukur bulu kemaluan?
Menurut sebuah studi tahun 2015, 95 persen orang mencukur bulu kemaluan setidaknya sebulan dalam sekali.
Dilansir dari penelitian yang sama, 60 persen laki-laki dan 24 persen perempuan cenderung memilih pasangan yang “bebas rambut”.
Baca Juga: Rambut Kemaluan Bisa Pengaruhi Kesehatan Kita, Ini 5 Faktanya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR