"Perubahan ini memicu menurunnya kesehatan mental, terutama di kalangan tenaga kesehatan yang menjadi garda depan penanganan pandemi. Kami berharap dengan adanya program ini, nakes dan keluarganya bisa mendapatkan dukungan penguatan psikologis sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” ujar Ni Made Daryanti, Ketua Yayasan Allianz Peduli.
Program Peduli Nakes ini terdiri dari tiga kegiatan, yang pertama yaitu Layanan Konseling Daring dengan metode telekonseling bagi nakes dan keluarga dengan sesi 60 menit per orang dengan jadwal yang dibuka setiap harinya pukul 09.00 s.d. 21.00.
Selain itu ada pula kegiatan Webinar: Relaksasi untuk Nakes, di mana para nakes dapat mengikuti sesi edukasi memahami pentingnya relaksasi serta teknik-teknik relaksasi bersama para dokter professional.
Baca Juga: Allianz Indonesia Bersama EDU Foundation Selenggarakan PEDIA untuk Ke-4 Kalinya
Terakhir adalah Layanan via Youtube dan Podcast untuk membantu para nakes dan keluarga memahami masalah-masalah psikologis yang dapat diakses kapan saja dengan waktu yang lebih fleksibel.
Selain menginisiasi Program Peduli Nakes, Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli juga memberikan donasi berupa paket pemulasaraan jenazah, seperti hazmat, handschoen, kaca mata (goggle), sepatu bot, apron plastik, kain kaffan, kantong jenazah, plastic wrap, dan lain-lain, kepada Puskesmas Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juli 2021 lalu, di mana pada saat itu kasus COVID-19 di Jakarta meningkat tajam, sehingga dalam satu hari bisa melakukan dua sampai tiga kegiatan pemulasaraan jenazah.
Baca Juga: Berdayakan UMKM Masyarakat Difabel, Allianz Menggelar Empowered 4.0
View this post on Instagram
KOMENTAR