NOVA.id - Disfungsi seksual jarang diketahui seseorang yang hidup berpasangan.
Padahal disfungsi seksual kerap terjadi pada pasangan ketika berhubungan intim.
Namun sampai sekarang belum banyak yang membahas hal ini.
Baca Juga: Bagaimana Jika Anak Tak Sengaja Melihat Orangtua Berhubungan Intim?
Dilansir dari Kompas.com, penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada tahun 2018 terhadap 300 wanita ditemukan 90 persen diantaranya pernah mengalami disfungsi seksual.
Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr Grace Valentine SpOG mengatakan bahwa hasil itu mengejutkan.
"Banyak yang mengaku hal ini (disfungsi seksual) tidak penting dibahas, tetapi sebenarnya disfungsi seksual akan memengaruhi seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ditambah lagi, hanya enam persen dari perempuan tersebut yang mengakui dirinya terganggu akibat disfungsi seksual," kata Grace.
Disfungsi seksual didefinisikan sebagai ketidakmampuan menikmati hubungan seksual secara penuh.
Dan masalah pada gangguan disfungsi seksual ini terjadi dalam fase siklus respons seksual.
"Gangguan pada fase siklus respons seksual tersebutlah yang menghambat individu atau pasangan untuk mengalami kepuasan dalam kegiatan seksual," ujar Grace.
Baca Juga: Agar Suami Betah di Atas Ranjang, Coba Lakukan 5 Hal Ini Saat Berhubungan Intim
Siklus respon seksual tersebut dibagi menjadi empat fase.
Fase tersebut adalah gangguan libido atau hasrat seksual, gangguan rangsangan seksual, gangguan orgasme, dan nyeri saat berhubungan seksual.
Dijelaskan oleh dr Grace bahwa disfungsi seksual bisa dialami laki-laki maupun perempuan.
View this post on Instagram
"Disfungsi seksual dapat dialami oleh pria maupun perempuan dewasa," tuturnya.
Menurutnya, semakin banyak pasangan usia muda yang mengalami disfungsi seksual.
"Namun seorang perempuan bisa mengalami satu atau beberapa jenis disfungsi seksual sekaligus dakan waktu bersamaan," ungkapnya.
Baca Juga: Hindari Telan Sperma dalam Berhubungan Intim, Ini Bahayanya Kata Ahli
Menurutnya, disfungsi seksual ini perlu diketahui seseorang atau pasangan.
Hal ini karena banyak kasus perceraian yang muncul dan disebabkan hal ini.
"Mungkin banyak yang tidak mau mengakuinya (memiliki gangguan seksual) karena malu, dan juga menganggap baik-baik saja, padahal bisa jadi suami sendiri di rumah mengeluhkannya saat berhubungan intim," ujar dia.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR