Respons sitokin tersebut merupakan bagian pertahanan tubuh melawan "benda asing" yang masuk ke dalam tubuh tersebut bersama sel darah putih manusia.
Hal itu dijelaskan oleh Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/08).
Namun, jika kita dalam kondisi terpapar covid-19, respons tersebut dapat bisa terjadi berlebihan dan merusak organ tubuh.
Baca Juga: Munculnya Tiba-Tiba, Catat Perbedaan Anosmia dan Flu Biasa Berikut
Alex menyebut, badai sitokin bisa memperburuk gejala covid-19 meski kita sudah dinyatakan negatif.
Gejala-gejalanya yaitu seperti paru-paru menjadi fibrosis, edema, sehingga mengganggu oksigenasi.
Selain itu, terjadi gagal ginjal, kekentalan darah, CRP di darah yang tinggi, dan lainnya.
Meski begitu kita tetap bisa mencegah kondisi parah badai sitokin, yaitu dengan segera berobat pada fase 1 dengan gejala atau tanpa gejala.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Keliling Jakarta Selasa 24 Agustus, Jangan Terlewat!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR