Diagnosis alergi telur
Diagnosis alergi telur bisa dikatakan mudah tapi sulit. Jika efeknya dimulai dalam waktu singkat setelah makan telur atau jenis makanan lain, itu bisa menjadi petunjuk memang benar adanya alergi makanan.
Namun, karena telur ditemukan dalam begitu banyak makanan, kita mungkin tidak segera menyadari bahwa gejala yang muncul terkait dengan konsumsi telur.
Pastikan untuk mendiskusikan masalahnya dengan dokter, bahkan jika kita menemukan dengan menghindari telur atau produk yang mengandung telur bisa mengurangi atau menghilangkan gejala yang kita rasakan.
Baca Juga: Munculnya Tiba-Tiba, Catat Perbedaan Anosmia dan Flu Biasa Berikut
Mungkin penting bagi kita untuk mengetahui dengan pasti apakah kita atau anak kitamemiliki alergi telur karena protein telur bisa jadi terkandung juga dalam produk medis seperti vaksin.
Para ahli memperkirakan bahwa antara 50-80 persen anak-anak dengan alergi telur akan sembuh pada usia 10,3 tahun. Pada usia remaja, sebagian besar dari mereka dapat mengatasi alergi telur yang dialami.
Hampir semua reaksi alergi akibat telur terjadi pada anak dengan eksim infantil (eksim yang menyerang balita).
Baca Juga: Bukan Anosmia, Deddy Corbuzier Alami Ini Saat Positif Covid-19
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR