Sementara, perempuan dengan siklus menstruasi pendek atau antara 21 sampai 24 hari, berarti bisa berovulasi lebih awal dari siklus menstruasi biasanya.
Perlu diketahui bahwa sperma dapat bertahan di rahim tiga hingga lima hari dan perempuan dengan jadwal ovulasi lebih awal bisa hamil selang empat atau lima hari berikutnya, setelah berhubungan intim menjelang akhir menstruasi.
Bagi pasangan yang sedang mengontrol kehamilan perlu mengenali masa subur dengan alat ovulasi.
Baca Juga: Canggung Berhubungan Seks Saat Tinggal Bersama Orangtua? Ini Tipsnya!
Berhubungan intim saat menstruasi juga bisa hamil jika perempuan keliru mengartikan darah yang keluar dari vaginanya bukan berasal dari menstruasi.
Melansir Kid's Health, terkadang perempuan juga mengeluarkan darah dari vagina setelah ovulasi atau terlepasnya sel telur dari indung telur.
Kondisi ini adalah masa subur wanita.
Baca Juga: Tidak Merasa Kenikmatan Berhubungan Intim? Waspada Disfungsi Seksual
Ovulasi terjadi sebelum pendarahan menstruasi berhenti atau bisa terjadi beberapa hari setelah menstruasi berakhir.
Jadi, jika berhubungan intim di hari-hari terakhir haid dan berovolasi dalam beberapa hari berikutnya, sperma kemungkinan masih bisa membuahi sel telur.
Ada baiknya mengetahui masa kesuburan dengan melakukan tes.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas Health |
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR