“Sebaliknya, cobalah berjalan ke arah anak-anak dan berbicaralah dengan mereka dengan suara yang teratur,” saran Penasihat Orangtua Eileen Kennedy-Moore, Ph.D., penulis Growing Friendships: A kids’ Guide to Making and Keeping Friends.
Hal ini bisa memberikan boomerang effect pada anak, dimana ketika kita memanggilnya dengan tenang, anak tak akan membalas teriakan kita dan melakukan apa yang kita minta.
Padamkan api amarah
Menurut penelitian, introspeksi dapat membantu kita menenangkan diri di tengah “panasnya” momen.
Baca Juga: Banyak Orangtua Tak Sadar Anaknya Obesitas Sejak Kecil, Ini Bahayanya!
Pikirkan kata-kata positif
Ketika mulai kesal pada tingkah laku anak, kendalikan diri sambil ucapkan “Mudah melakukannya”, “tarik napas dan hitung sampai 10,” atau “Sabar.”
Mendekat pada anak
Gunakan metode lemah lembut dengan menjalin komunikasi yang intens.
Sampaikan bahwa kita memahami perasaannya. Misalnya, ketika anak susah diminta untuk mematikan gadgetnya, kita bisa duduk disebelahnya dan sampaikan ucapan lembut tapi tegas bahwa waktunya bermain sudah habis dan dia harus tidur.
Baca Juga: Mari Penuhi Nutrisi Anak untuk Cegah Stunting, Ini Penjelasan Ahlinya
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR