2. Buat Perencanaan
Setelah tahu apa tujuannya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan, kini saatnya membuat perencanaan. Hitung dengan baik berapa take-home pay Sahabat NOVA, di luar dari upah lembur. Lalu, alokasikan dana tersebut sesuai dengan persentase yang sudah ditentukan.
Setiap orang punya caranya masing-masing tergantung kebutuhannya. Oleh sebab itu, kebutuhan hidup boleh saja memiliki porsi terbesar. Namun, sisanya harus ada yang dialokasikan untuk investasi atau menabung.
3. Siapkan, Bukan Disisihkan
Agar investasi dapat berjalan lancar, kita harus menyiapkan alokasi dana khusus untuk investasi. Jangan menunggu hingga gaji bulanan tersisa baru berinvestasi. Selain biasanya tidak benar-benar berhasil, kita justru jadi menunda apa yang sebenarnya bisa dilakukan lebih cepat.
Sahabat NOVA juga harus membiasakan diri untuk disiplin. Jangan mengurangi besaran tabungan atau investasi yang semestinya disiapkan. Tetapi, kita boleh berinvestasi dengan nominal yang lebih besar, hanya apabila memang tengah memiliki uang lebih. Jangan sampai investasi justru mengganggu cash flow kita.
Baca Juga: Fakta Drama Korea You are My Spring, Penyembuhan Dibalut Kisah Percintaan
“Kita bisa siapkan uang sesedikit apa pun atau nama lainnya adalah strategi DCA (Dolar Cost Average) lalu beli aset kripto. Misalnya Bitcoin, itu kan, sudah King of Crypto, beli sedikit-sedikit dengan strategi DCA. Nanti tanpa kita sadari, setelah 2-3 bulan, kita akan merasa harganya sudah lebih tinggi,” tutur pria yang akrab disapa Ray itu.
4. Belajar
Investasi tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Apa pun jenis asetnya, kita diharapkan memiliki pengetahuan mengenai aset tersebut, baik secara fundamental maupun analisis. Hal ini dibutuhkan agar bisa menentukan strategi investasi yang tepat sesuai dengan tujuan kita.
Selain itu, dengan memiliki wawasan atau edukasi yang mumpuni, kita juga jadi lebih matang ketika berinvestasi. Kita bukan hanya mengerti keuntungan yang akan diterima, tetapi juga risiko yang ada. Investasi jadi dapat dilakukan secara bertanggung jawab. Yang tak kalah penting, kita jadi tidak mudah tertipu oleh scam yang mengatasnamakan investasi.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR