NOVA.id – Pandemi bukan menjadi halangan bagi kelanjutan bisnis kita, bahkan bisa jadi banyak ide bisnis baru yang muncul.
Berkat sang istri yang memberikan ide untuk terjun ke bisnis aksesori perempuan, Stepen Lie dan bisnisnya tetap bertahan di masa pandemi ini.
Awalnya, pada akhir tahun 2019 Stepen mengibarkan bendera PT Riang Sukses Mandiri yang menaungi usaha aksesoris impor tersebut.
Baca Juga: Survei Herbalife: 72 Persen Generasi Z dan Milenial Ingin Jadi Pengusaha
Namun, dia menyebut sejatinya usaha ini telah dirintis sejak tahun 2017. “Tapi, saya baru mengurus aspek legalitasnya pada tahun 2019,” ungkapnya.
Nama produk aksesoris milik Stepen ini mengusung brand BeaNaBell.
Nama ini tidak asal comot, karena kata si empunya bisnis, BeaNaBell adalah singkatan dari nama ketiga putrinya.
Baca Juga: Perjanjian Pranikah Penting untuk Tetapkan Porsi Bisnis Bersama Pasangan, Ini 4 Poin Pembagiannya
Lokasi usaha yang dijadikan gudang terletak di ruko di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten.
Di gudang itu, dia melayani pembelian produk secara online dalam bentuk eceran dan grosir.
“Saya mendatangkan produk-produk aksesoris itu dari Tiongkok dengan kualitas menengah keatas, dan menjualnya kembali dengan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan pasar, yaitu semua kelas lapisan masyarakat,” ujar Stepen.
Baca Juga: Tips Sukses Berbisnis dengan Modal yang Terbatas ala Sare Studio
Varian produk BeaNaBell lebih dari 200 SKU.
Ada produk aneka jepit rambut, bando, wig (rambut palsu), sisir dengan bahan kayu, karet rambut, spon make up, rol rambut, spon mandi, hingga aksesoris seperti kalung dan anting, juga masih banyak lainnya.
Harga produknya sendiri dibanderol mulai dari Rp3.000,00 hingga Rp80.000,00 per unitnya.
“Produk favorit yang banyak dibeli konsumen adalah sisir kayu, bando dan jepit rambut,” jelas Stepen.
Baca Juga: Mau Mulai Bisnis? Coba Jalani Waralaba Kuliner yang Menguntungkan
View this post on Instagram
“Sebab, kami menghadirkan produk-produk yang unik, contohnya aneka jepit rambut BeaNaBell dengan warna-warni dof pastel yang tidak pasaran dan tidak gampang patah, juga sisir kayu yang benar-benar terbuat dari kayu asli sehingga tidak membuat rambut kusut, tentu saja semuanya dengan harga yang terjangkau,” ungkap Stepen tentang keunggulan produknya.
Saat ini memang order penjualan BeaNaBell banyak, tapi diakui Stepen pada awal berdiri usahanya susah sekali mendapatkan pembeli.
“Waktu itu, sempat dalam sebulan hanya ada 5 transaksi. Pada awal mulai usaha masih sepi, itu sekitar dua tahun. Tapi, pada tahun ketiga, usaha kami terus berkembang dan lebih meningkat lagi saat pandemi. Sebab, saat PPKM di masa pandemi, masyarakat tidak bisa keluar rumah dan khawatir tertular Covid-19, sehingga banyak transaksi online di marketplace,” jelas Stepen lebih detail.
Baca Juga: UMKM Bisa Dapat Penghasilan Tambahan dengan Jadi Reseller, Ini Caranya
Untuk strategi pemasaran BeaNaBell, menurut Stepen jika dulu dilakukan secara offline, dua tahun terakhir beralih menjadi lebih fokus ke online.
Dia menggunakan marketplace Shopee, Lazada, Tokopedia, Blibli, dan Bukalapak.
“Kami juga memberikan diskon hingga 50% pada momen-momen tertentu, misalnya HUT Kemerdekaan RI atau program masing-masing marketplace. Dan strategi ini ampuh untuk mendongkrak penjualan,” kata pengusaha yang juga karyawan di perusahaan batubara swasta itu.
Baca Juga: Pentingnya Rewards dalam Bisnis Online Agar Pelanggan Tetap Setia
Saat ini rata-rata BeaNaBell mendapatkan 200 order tiap hari dari seluruh wilayah Indonesia.
Akan tetapi, mayoritas berasal dari kawasan Jabodetabek. "Namun pada event-event tertentu, bisa mencapai hingga lebih dari 500 order dalam sehari" ujarnya.
Ke depannya, dengan komitmen memasarkan produk-produk unik dan lengkap sebagai daya saing BeaNaBell, Stepen akan bekerja sama dengan UMKM-UMKM lokal yang memproduksi rupa-rupa aksesoris untuk menambah varian produk.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Cara Mengatasi Pengeluaran Membengkak saat Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR