NOVA.id - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) bisa dibilang sering dialami oleh orang Indonesia.
DBD bisa terjadi karena adanya virus dengue yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Kemunculan penyakit DBD diketahui bisa menyebabkan kadar trombosit menjadi turun.
Baca Juga: Cegah Bahaya, Kenali Seluk Beluk Fase Kritis Demam Berdarah di Sini
Jumlah trombosit dalam tubuh seseorang normalnya yakni berkisar 150.000 hingga 400.000 keping per mikroliter darah.
Trombosit turun bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan, termasuk perdarahan internal yang berbahaya.
Demam yang salah satunya disertai dengan penurunan nilai trombosit di bawah 100.000 per mcL dapat dicurigai adanya infeksi virus Dengue.
Baca Juga: 3 Fase DBD yang Harus Diketahui, Begini Gejala dan Penanganannya
Hal itu berdasarkan kriteria diagnosis yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1997, dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, demam yang disertai dengan penurunan nilai trombosit, tetapi gejala-gejala lainnya tidak menandakan infeksi virus Dengue, bisa dikatakan bukan penyakit DBD.
Baca Juga: Sering Rancu, Ayo Kenali Gejala DBD yang Semakin Marak di Musim Hujan
Penyebab Trombosit Turun
Menurut OneBlood, ada tiga kondisi yang bisa menyebabkan kadar trombosit turun di bawah normal, yakni penurunan produksi trombosit, trombosit banyak yang rusak, dan banyak trombosit yang terperangkap di limpa.
Lalu, ada beberapa kondisi dan penyakit yang bisa mempengaruhi penurunan trombosit di atas.
Simak selengkapnya di bawah ini, seperti yang dilansi Kompas.com dari Cleveland Clinic.
Baca Juga: Cegah Bahaya DBD, Ini 6 Tanaman Pengusir Nyamuk Demam Berdarah
1. Konsumsi alkohol berlebihan
2. Autoimun idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP)
Penyakit ini membuat sistem kekebalan tubuh menyerang trombosit.
3. Penyakit yang menyerang sumsum tulang
Penyakit yang menyerang sumsum tulang itu seperti anemia aplastik, leukemia, limfoma, dan sindrom mielodisplastik.
4. Pengobatan kanker
Pengobatan kanker seperti kemoterapi atau radiasi bisa menimbulkan efek samping penurunan trombosit.
5. Pembengkakan limpa karena sirosis hati atau penyakit gaucher
Baca Juga: DBD Bisa Sebabkan Kematian, Ini Tanda Bahaya yang Harus Diwaspadai
6. Terpapar bahan kimia
Penurunan trombosit juga bisa disebabkan oleh paparan bahan kimia berbahaya seperti arsenik, benzena, dan pestisida.
7. Efek samping obat
Trombosit juga bisa turun karena efek samping obat tertentu seperti sejumlah antibiotik, kejang, dan pengencer darah.
8. Infeksi virus
Infeksi virus seperti demam berdarah, hepatitis C, CMV, EBV dan HIV juga bisa menyebabkan penurunan trombosit.
9. Faktor keturunan
Baca Juga: Bisa Diamati Langsung, Ini Ciri-Ciri Nyamuk Demam Berdarah yang Bahaya
Lihat postingan ini di Instagram
Gejala Trombosit Turun
Setelah mengetahui penyebab trombosit turun, berikut ini gejala yang bisa kita rasakan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR