Pasalnya, naik dan turun emas berdasarkan pada kesedian orang lain untuk membayarnya.
Dan bukan berdasarkan kemampuan si emas itu sendiri menghasilkan pendapatan untuk pemiliknya.
"Produktivitas membangun kekayaan, bukan emas," kata Buffett.
Baca Juga: Mau Investasi Koin Emas Dinar? Ini Keuntungan dan Kerugiannya
Selain itu, Buffett juga mengangga emas itu sebagai bentuk dari judi.
Itu karena Buffett menilai bahwa orang berharap orang lain bisa membeli emasnya dengan harga yang lebih tinggi di masa mendatang.
"Tapi itu bukan investasi, itu perjudian," jelasnya seperti yang dikutip dari The Motley Fool.
Baca Juga: Jangan Asal Beli, Teliti Kadar Perhiasan Emas agar Investasi Bisa Untung
Lihat postingan ini di Instagram
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | Tribunbatam |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR