NOVA.id - Menstruasi merupakan siklus bulanan yang dialami hampir seluruh perempuan di dunia.
Biasanya, menstruasi diiringi dengan beberapa perubahan baik fisik maupun emosional.
Namun melansir Better Health, ada beberapa gangguan menstruasi yang tidak bisa diabaikan karena bahaya.
Baca Juga: Waspada Muncul Penyakit, Ini Beda Flek Menstruasi dan Flek Kehamilan
1. Dismenore atau nyeri haid
Di fase ini, perempuan mengalami nyeri di bagian perut bawah.
Nyeri haid ini bisa bersifat ringan hingga yang paling parah bisa mengganggu aktivitas.
Kondisi ini disebabkan oleh hormon yang mendorong uterus 'meremas' dindingnya lebih keras.
Pengobatan untuk ini adalah dengan menggunakan obat anti nyeri dan kontrasepsi.
Baca Juga: Hati-Hati, Kurang Tidur Saat Menstruasi Berbahaya Buat Kulit Wajah
2. Darah haid berlebihan atau menorrhagia
Masalah ini terjadi ketika darah haid yang keluar jauh lebih banyak dibanding biasanya.
Jika tidak ditangani, maka gangguan menstruasi ini bisa menyebabkan anemia.
Untuk mengatasinya, bisa mengonsumsi pil KB dan memakai IUD.
Baca Juga: Hati-Hati Bisa Bahaya, Ini 5 Tanda Nyeri Menstruasi yang Tidak Normal
3. Amenorrhea
Kondisi ini terjadi ketika perempuan tidak mengalami haid selama 3 bulan berturut-turut.
Tidak haid bisa dibilang abnormal ketika terjadi di luar periode pre-pubertas, kehamilan, dan menyusui, dan menopause.
Beberapa penyebabnya antara lain berat badan yang kurang atau berlebih dan olahraga terlalu berat.
Baca Juga: Ini Akibat Konsumsi Alkohol Bagi Perempuan, Bahaya saat PMS!
View this post on Instagram
4. PMS
Sahabat NOVA pasti sudah tidak asing dengan istilah ini bukan?
Pada periode ini, perempuan akan mengalami berbagai perubahan yang disebabkan oleh hormon.
Untuk mengatasi masalah menstruasi ini bisa dengan mengatur pola makan yang lebih sehat dan berolahraga.
Baca Juga: Menstruasi Terlalu Dini, Bahaya Risiko Terkena Kanker Payudara
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Better Health |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR