NOVA.id - Salah satu gejala yang muncul saat terkena covid-19 ialah hilangnya indra perasa dan penciuman atau anosmia.
Nah, bagi penyitas covid-19 muncul pertanyaan apakah anosmia ini beersifat permanen atau tidak.
Melansir Kompas.com, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan-Bedah Kepala Leher Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Mahatma Sotya Bawono, M.Sc, Sp.THT-KL., menjelaskan jika anosmia setiap orang berbeda.
Baca Juga: 4 Bahan Alami Ini Bisa Deteksi Anosmia dengan Mudah, Apa Saja?
Kemampuan kembali bisa mencium atau sembuh dari anosmia pada setiap orang berbeda-beda.
Menurutnya, anosmia bisa sembuh beberapa minggu atau mungkin bulan.
Namun, anosmia juuga bisa bersifat permanen pada sejumlah orang.
Baca Juga: Dokter Sarankan 3 Cara Ini untuk Sembuhkan Anosmia, Cukup dari Rumah!
View this post on Instagram
"Ada yang bisa pulih dari anosmia, tetapi ada yang menetap atau tidak pulih. Namun, sejauh ini lebih banyak yang pulih," ujarnya.
Beradasarkan pengalamannya, ia pernah menjumpai pasien yang lama pulih dari anosmia.
Pasien tersebut sembuh setelah dua bulan dari terserangnya virus tersebut.
Baca Juga: Masih Merasakan Anosmia, Kapan Baiknya Mengakhiri Masa Isoman?
Menurutnya, kita belum meiliki acuan terkait penyembuhan anosmia ini.
Namun, kita bisa melakukan beberapa latihan untuk membantu proses kesembuhan anosmia ini.
Latihan yang disarankan seperti latihan mengendus beberapa aroma, seperti aroma lemon, minyak atsiri dan kopi.
"Penggunaan aroma-aroma tersebut dapat untuk melatih penghidu. Berhasil tidaknya ini tentu tergantung dari derajat kerusakannya," jelas Boni.
Ingat, ketika kita kehilangan indra penciuman, maka kita akan mengalami penurunan kualitas hidup.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR