Terkait dengan kondisi ini, psikolog anak dan klinis Intan Kusuma Wardhani, M.Psi, punya penjelasannya.
“Dalam relasi pertemanan memang sebaiknya kita bisa saling bertoleransi karena pilihan untuk childfree ini adalah sebuah bentuk keberagaman,” jelas Intan, Jumat (28/08).
Saat seseorang memutuskan untuk childfree, ada keberagaman antara hubungan kita dan sahabat.
Baca Juga: Fenomena Childfree: Selain Pil KB dan Menggunakan Kondom, Ini 2 Cara Lain untuk Mencegah Kehamilan
Menurut Intan, keberagaman bukan hanya sebatas suku bangsa atau bahasa saja tetapi keberagaman juga meliputi cara pandang dan pola pikir.
Sebab, cara pandang dan pola pikir termasuk keberagaman, sebaiknya kita tidak memaksakan pandangan orang lain untuk sama dengan kita.
“Jadi sebaiknya kita tidak memaksakan apa yang menjadi pemahaman kita dengan pemahaman dan pemikiran orang lain,” ucapnya.
Baca Juga: Cara Membahas Keinginan Childfree dengan Pasangan, Catat 8 Hal Ini!
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR